Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERTIBAN BANGUNAN: Ini Solusi Ahok ke Warga Kampung Pulo

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memanggil warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang masih bertahan pasca penertiban bangunan yang dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Bisnis-Gloria F.K Lawi
Gubernur DKI Basuki Ahok Tjahaja Purnama/Bisnis-Gloria F.K Lawi

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memanggil warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang masih bertahan pascapenertiban bangunan yang dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Pemanggilan itu untuk menjelaskan perihal tawaran yang akan diberikan Pemprov DKI Jakarta terkait solusi terbaik.

Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok itu akan menawarkan 1,5 kali harga kepada warga yang memiliki lahan lengkap dengan sertifikat yang terkena proyek penertiban.

"Selasa [4 Agustus], saya akan undang tokoh masyarakat ketemu saya. Saya mau tawarkan 1,5 kali," tuturnya, Senin (3/8/2015).

Menurut Ahok, mereka akan mendapatkan ganti rugi 1,5 kali dari luasan lahan yang terkena relokasi. Nantinya, jumlah rusun yang diberikan akan disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki warga.

Dirinya mencontohkan untuk lahan seluas 100 m2 akan diganti dengan lima unit rusun. Sebagai pengganti lahan yang digunakan untuk normalisasi sungai.

"Kalau kamu punya tanah 100 meter persegi, kamu dapatnya 5 unit rusun. Itu punya kamu, saya kasih sertifikat," ujarnya.

Namun, tambah Ahok, tetap ada persyaratan yang harus dipenuhi, seperti misalnya rusun yang diberikan tidak boleh dijual, hanya boleh disewakan. Jika hendak dijual, harus kepada Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau kamu jual, kamu mesti jual ke saya. Tapi kalau kamu mau sewain itu hak kamu. Tapi sisa unit lain itu hak saya. Saya mau kasih ke orang ngga punya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper