Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Melemah, Ekspor Nonmigas Banten Belum Berpaling dari China

Perlambatan ekonomi di kawasan Asia dan China tidak bisa membuat sasaran ekspor nonmigas Provinsi Banten seketika berubah haluan.nn
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, TANGERANG - Perlambatan ekonomi di kawasan Asia dan China belum bisa membuat sasaran ekspor nonmigas Provinsi Banten seketika berubah haluan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Banten Mashuri berpendapat pelemahan perdagangan ke Asia dan China mungkin disikapi pebisnis dengan mengalihkan sedikit banyak pasar ekspornya ke negara lain.

Kendati demikian pada bulan-bulan mendatang peran China sebagai tujuan utama, selain ke Amerika Serikat, belum tergantikan. Hal ini disebabkan kontrak dagang yang terjalin tak begitu saja bisa dibatalkan.

"Tapi mungkin, misalnya, disepakati pembelian barang 1.000 unit. [Karena ada perlambatan ekonomi] maka 1.000 itu pengirimannya dibuat tidak langsung. Sekarang berapa dulu, sisanya bisa ditahun depan," tutur Mashuri kepada Bisnis.com, Rabu (5/8/2015).

Penurunan nilai ekspor pada Juni paling besar ke China, Thailand dan Malaysia. Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir penyusutan nilai perdagangan ke China sampai minus US$12,67 juta, Thailand susut US$7,45 juta dan Malaysia melorot US$3,49 juta.

Merujuk kepada angka itu diketahui realisasi ekspor ke China hanya US$68,83 juta, sedangkan pada Mei mencapai US$81,50 juta. Akumulasi semester pertama US$429,83 juta setara 8,84% total pendapatan ekspor nonmigas.

Perdagangan ke Thailand cuma menghasilkan US$38,77 juta, padahal selama Mei terkumpul US$46,22 juta. Akumulasi separuh pertama tahun ini US$264,37 juta sama dengan 5,55% terhadap total ekspor nonmigas.

Sementara itu, perdagangan ke Malaysia porsinya 4,29% dalam keseluruhan ekspor nonmigas semesteri I/2015 ata setara US$204,17 juta. Khusus pada Juni hanya diperoleh US$36,92 juta padahal pada Mei mencapai US$40,42 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper