Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia: Ekonomi DKI Tergantung Serapan Anggaran

Bank Indonesia cabang Provinsi DKI Jakarta memberikan pemaparan terkait kondisi perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III tahun anggaran 2015 hari ini, Senin (10/8/2015) yang menjelaskan bahwa kondisi ekonomi DKI sangat tergantung dengan penyerapan APBD.n
APBD DKI Jakarta/Antara
APBD DKI Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia cabang Provinsi DKI Jakarta memberikan pemaparan terkait kondisi perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III tahun anggaran 2015 hari ini, Senin (10/8/2015) yang menjelaskan bahwa kondisi ekonomi DKI sangat tergantung dengan penyerapan APBD.

Kepala cabang Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Donny P Joewono mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bahwa pertumbuhan ekonomi DKI meningkat dari twiwulan sebelumnya sementara penyerapan anggaran baru 13%.

"Saya ceritakan bahwa yang dibawah 20% hanya Riau dan DKI. Provinsi lain sudah diatas 20%. Saya anjurkan kepada beliau, kalau beliau bisa melakukan penyerapan anggaran APBD 60%, nanti pertumbuhan ekonominya 5,24%," kata Donny kepada Bisnis.com.

Jika Pemprov DKI mencapai penyerapan APBD hingga 80% hingga 90% maka tak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi DKI bisa menyentuh 6%. Pasalnya, BI membuat kajian jika tak bisa mencapai angka penyerapan anggaran yang tinggi namun setidaknya Pemprov DKI harus menggenjot konsumsi barang dan jasa.

"Karena DKI pada triwulan ini yang bagus itu konstruksi dan jasa. Maka saya katakan bahwa beliau kunci perbaikan ekonomi DKI ada di penyerapan APBD dan konstruksi," jelasnya.

Donny menerangkan APBD DKI sangat memberikan pengaruh kepada daerah lain. Jadi jika penyerapan anggaran DKI buruk, maka daerah penunjang lain atau daerah yang akan terkena imbasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper