Bisnis.com, JAKARTA - Target pendapatan DKI Jakarta dalam RAPBD 2016 ditetapkan senilai Rp64,88 triliun meningkat dari pendapatan 2015 hanya Rp60,44 triliun.
Pemprov DKI memaparkannya rancangan tersebut dalam rapat koordinasi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). Rapat diadakan di ruang serbaguna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).
Adapun rincian APBD 2015 Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp40,35 triliun, sementara PAD dalam RAPBD 2016 Rp44,36 triliun. Dana perimbangan APBD 2015 Rp12,76 triliun, sementara dana perimbangan dalam RAPBD 2016 Rp15,50 triliun.
Pendapatan daerah lain-lain yang sah pada APBD 2015 tercatat Rp7,32 triliun. Adapun pada RAPBD 2016 direncanakan senilai Rp5,019 triliun.
Belanja langsung DKI dalam RAPBD 2016 senilai Rp40 triliun. Adapun belanja langsung Pemprov DKI pada 2015 terencana senilai Rp38,88 triliun.
RAPBD DKI pada 2016 direncanakan oleh Pemprov senilai Rp73,05 triliun. []
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
