Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DEPOK: Dimas Oky Janji Bangun Rumah Sakit Layak

Calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho berjanji apabila terpilih jadi orang nomor satu di Depok. Dirinya akan memperbaiki layanan kesehatan dan meningkatkan fasilitas rumah sakit dan puskesmas di setiap kecamatan.
Deklarasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok Dimas Oky dan Babai Suhaimi/Bisnis.com-Miftahul Khoer
Deklarasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok Dimas Oky dan Babai Suhaimi/Bisnis.com-Miftahul Khoer
Bisnis.com, DEPOK- Calon Wali Kota Depok Dimas Oky Nugroho berjanji apabila terpilih jadi orang nomor satu di Depok. Dirinya akan memperbaiki layanan kesehatan dan meningkatkan fasilitas rumah sakit dan puskesmas di setiap kecamatan.
 
Hal tersebut dia ungkapkan ketika mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Kamis (3/9/2015). Dimas mengaku miris dan kecewa melihat pelayanan RSUD yang dinilai tidak memadai.
 
"Setelah 10 tahun ini, RSUD Depok harus ada perubahan. Saya tidak puas dengan pelayanan kesehatan untuk warga di Kota Depok," katanya.
 
Menurutnya, tugas pemerintah termasuk pemda harus memastikan kesehatan warganya dengan pelayanan maksimal. Pihaknya ingin Kota Depok menjadi centre of excellence pelayanan kesehatan terbaik se-Indonesia.
 
Dia juga berjanji apabila terpilih menjadi Wali Kota Depok dengan wakilnya Babai Suhaimi, pihaknya akan membangun pelayanan kesehatan mulai dari layanan rawat inap dan fasilitas lab di puskesmas dan peningkatan layanan dan fasilitas di RSUD.
 
Menurutnya, pembangunan RSUD yang sudah 10 tahun mangkrak itu berdampak pada pelayanan pasien yang notabene merupakan warga Depok. Padahal kebutuhan untuk menampung pasien rawat inap semakin besar
 
Terpisah, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan pembangunan RSUD Depok harus segera diselesaikan. Dia berharap pemerintah Kota Depok ke depan bisa segera membereskan sisa bangunan yang terbengkalai.
 
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Muhammad Idris menuturkan pembangunan RSUD Depok kemungkinan dilanjutkan pada tahun depan seiring pihak kontraktor tidak menyanggupi menyelesaikan hingga akhir tahun ini.
 
"Pembangunan RSUD ini menelan anggaran Rp80 miliar. Karena batal dibangun tahun ini maka anggaran itu menjadi sisa lebih penghitungan anggaran atau Silpa," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper