Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD DKI Kepada Sekwan: Sudahlah Pak, Menyerah Saja

Kinerja Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap dinilai kurang berani sehingga mendapat banyak kritik dari anggota dewan. Dicecar sejumlah kritikan anggota DPRD, Sotar akhirnya diminta menyerah saja.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap dinilai kurang berani sehingga mendapat banyak kritik dari anggota dewan. Dicecar sejumlah kritikan anggota DPRD, Sotar akhirnya diminta menyerah saja.

Anggota DPRD DKI Bestari Barus mengatakan jika Sekwan mau menjadi Wali Kota DKI, seharusnya Ahmad Sotar mampu mengerjakan tugasnya dengan baik. Salah satunya perawatan gedung DPRD DKI.

Bestari juga menilai Sotar tak berani menganggarkan studi banding DPRD DKI ke luar negeri, misalnya ke sister city DKI.

Menurut Bestari, DPRD DKI juga perlu studi banding ke sister city untuk bisa bersama-sama mempelajari dan mengadopsi pembangunan sister city di DKI Jakarta.

"Gubernur bisa ke Beijing dalam rangka memperbaiki Jakarta. Jangan dihalang halangi dewan berangkat, kata Pak Heru BPKAD, Pak Sekwan tidak menganggarkan, maka dalam forum ini dianggarkan saja," kata Bestari dalam Rapat Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas, Kamis (3/9/2015).

Menurut Bestari bagaimana bisa memperbaiki DKI Jakarta jika selama ini DPRD DKI melakukan kunjungan di kota-kota yang kurang maju dibandingkan DKI.

"Kalau mau perbaiki Jakarta, harus kunjungan ke kota yang lebih baik dari Jakarta. Terutama ke kota yang masih ada hubungan sister city supaya bisa memasukkan rancangan kota seperti apa yang mau dikerjakan," paparnya.

Sebagai contoh, Politisi Partai NasDem ini menilai tak ada faedah untuk pembangunan jika anggota DPRD DKI kunjungan ke Bekasi terkait pengelolaan sampah padahal kawasan itu tempat pembuangan sampah DKI.

Mohammad Taufik, Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) juga menanyakan kepada Sekwan Sotar bagaimana cara menghitung anggaran kebutuhan anggota dewan.

Sebagai Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda), Taufik sendiri merasa tidak pernah diajak diskusi.

"Saya tidak pernah diajak diskusi untuk Balegda, anggarannya tiba-tiba muncul Rp2 miliar. Bagaimana caranya?" tegas Taufik.

Anggota dewan dari fraksi PDI Perjuangan Syahrial menanggapi kritik tersebut dengan guyonan kepada Sekwan.

"Sudahlah Pak Sekwan, menyerah saja sudah," ucap Syahrial disambut tawa sejumlah peserta rapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper