Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBD DKI: Realisasi Anggaran 2014 Menurun. PDIP Minta Ahok Beri Penjelasan

Realisasi pendapatan DKI hanya mencapai Rp67,38% dari target Perda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2014 Rp64,04 triliun.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI menyoroti beberapa kegagalan realisasi anggaran pada Tahun Anggaran 2014, dan meminta Pemprov DKI memberi pertanggungjawaban.

Manuara Sirait, perwakilan fraksi PDI Perjuangan dari Komisi C mengatakan dalam Pasal 2 Raperda (P2APBD TA 2014) realisasi pendapatan DKI hanya mencapai Rp67,38% dari target Perda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2014 Rp64,04 triliun.

Realisasi terendah adalah Retribusi Daerah yang hanya mencapai 29,50% dari target Rp1,74 triliun. Terendah kedua adalah dana bagi hasil Pajak hanya 53,41% dari target Rp17,37 triliun, atau total dana transfer dari APBN 59,95% dari rencana target Rp20,28 triliun.

"Mohon penjelasan, apakah ada kaitannya rendahnya realisasi dengan mutasi pejabat, sistem pemungutan, atau pengalihan pengelolaan PBB-P2 dari pusat ke daerah, seperti apa penagihannya, dan adakah kaitannya dengan kenaikan nilai NJOP," kata Manuara dalam pidatonya di Ruang Sidang Paripurna DPRD DKI, Selasa (15/9/2015).

Fraksi PDI Perjuangan juga menggarisbawahi jumlah belanja daerah yang hanya mencapai 59,39% dari target rencana APBD Rp63,65 triliun.

Penyerapan anggaran 2014 juga lebih kecil ketimbang anggaran 2013, hal ini dimungkinkan karena penyerapan Belanja Modal hanya 40,78% di rencana Rp25,53 triliun.

PDI Perjuangan lantas menagih Pemprov DKI mengumpulkan bukti belanja dari 15 SKPD Rp268,87 miliar.

"Belanja pada 15 SKPD Rp268,87 miliar yang belum didukung dengan bukti-bukti pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan," jelas Manuara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper