Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Seret, Gerindra Nilai Pemprov DKI Tak Mampu Kelola Anggaran

Fraksi Gerindra menilai realisasi pendapatan daerah yang hanya Rp43,82 triliun dari target sebesar Rp65,04 triliun atau 67,38%, menunjukkan ketidakmampuan Pemprov DKI melakukan pengambilan kebijakan penggunaan anggaran.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyampaikan pandangan umum atas pidato Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014.

Pandangan umum tersebut disampaikan oleh Mohamad Arief di Ruang Sidang Paripurna, DPRD DKI, Selasa (15/9/2015).

Fraksi Gerindra menilai realisasi pendapatan daerah yang hanya Rp43,82 triliun dari target sebesar Rp65,04 triliun atau 67,38%, menunjukkan ketidakmampuan Pemprov DKI melakukan pengambilan kebijakan penggunaan anggaran.

Penyerapan anggaran DKI tahun anggaran 2014 mencapai 59,39% untuk belanja publik yang tidak optimal merupakan lemahnya kemampuan pihak eksekutif dalam pengelolaan anggaran pembangunan.

"Jika dihubungkan dengan penyerapan APBD tahun 2015 saat ini, yakni sampai dengan 31 Agustus 2015 baru mencapai 15%. Hal ini terindikasi akan mengulangi kesalahan yang sama seperti tahun lalu," jelas Mohamad Arief.

Fraksi partai berlambang garuda ini juga menyarankan Pemprov DKI menggunakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) senilai Rp9,16 triliun untuk PMP kepada kepada BUMD-BUMD.

"Kami menyarankan SILPA akan lebih produktif jika digunakan untuk belanja publik, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat bisa berkembang lebih baik secara masif," lanjutnya.

Tak hanya itu Fraksi Partai Gerindra juga meminta penjelasan terkait temuan kerugian daerah senilai Rp191 miliar untuk pengadaan lahan RS Sumber Waras, Jakarta Barat yang tercantum dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper