Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORIDOR TRANSJAKARTA: Bina Marga DKI Anggarkan Rp95 Miliar untuk Perbaikan

Saat ini Bina Marga sudah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk skala prioritas koridor yang akan direvitalisasi. Pasalnya koridor yang masuk prioritas perbaikan adalah koridor I, II, IIII, VI, dan IX.
Bus gandeng Scania Euro 6 melakukan uji coba melintasi jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/5). Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk moda transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang. /antara
Bus gandeng Scania Euro 6 melakukan uji coba melintasi jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/5). Bus asal Swedia dengan konsep Sustainable Travel itu diperkenalkan untuk moda transportasi Transjakarta dengan kapasitas 140 penumpang. /antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal menganggarkan Rp95 miliar untuk pembangunan dan perawatan koridor Transjakarta.

"Jalur busway itu kami gunakan Rp95 miliar untuk perbaikkan yang rusak-rusak dan pengadaan MCB [movable concrete barrier]," ungkap Yusmada seusai rapat lanjutan Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas Anggaran Sementara di Gedung DPRD DKI, Senin (21/9/2015).

Saat ini Bina Marga sudah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk skala prioritas koridor yang akan direvitalisasi. Pasalnya koridor yang masuk prioritas perbaikan adalah koridor I, II, IIII, VI, dan IX.

"Anggaran perbaikan untuk koridor lainnya akan masuk dalam anggaran selanjutnya," jelas Yusmada.

Pada rapat KUA-PPAS sebelumnya, Yusmada Faizal mengklaim pihaknya menyusun anggaran tidak gelondongan seperti yang dituduhkan anggota Badan Anggaran (Banggar).

"Ini kami tinggal kasih breakdown wilayah pembangunan jalan dengan detail. Karena komponen pembangunannya sama, hanya hotmix atau beton," ujar Yusmada Jumat (21/9/2015).

Yusmada mengatakan pihaknya tak terkendala dengan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa yang dipandang mempersulit lelang dan penyerapan anggaran. Yusmada hanya meminta agar anggota Banggar koorperatif membantu penyusunan anggaran 2016 sehingga pada Oktober 2015 rancangan sudah dirampungkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper