Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGENDALIAN INFLASI: Jabodetabek Perlu Perbaikan Konektivitas

Pemerintah daerah-daerah penyangga Ibu Kota perlu memperbaiki konektivitas segera guna memperlancar arus distribusi barang yang dapat memicu inflasi terus melejit.n
Ilustrasi: Angkot Bogor/Antara-Firmansyah
Ilustrasi: Angkot Bogor/Antara-Firmansyah

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah daerah-daerah penyangga Ibu Kota perlu memperbaiki konektivitas segera guna memperlancar arus distribusi barang yang dapat memicu inflasi terus melejit.

Ina Primiana, Peneliti Lembaga Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, berpendapat di Tangerang, misalnya, inflasinya paling besar di Jabodetabek lantaran arus distribusi tidak selancar DKI.

Sebagai contoh di Tangerang, proyek infrastruktur jalan yang baru mulai ngebut sejak Agustus dan berlangsung sampai penghujung tahun turut memengaruhi distribusi tersendat. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan Bodetabek bahkan DKI sendiri.

Oleh karena itu Ina menyarankan agar pemerintah kota dan kabupaten di sekeliling Ibu Kota termasuk Pemprov DKI Jakarta sendiri memperbaiki konektivitas. “Perbaiki kemudahan juga untuk angkutan yang mengangkut komoditas,” tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan ini.

Selain itu, imbuh dia, perlu diperbaiki pula data menyangkut stok bahan pangan di gudang penyimpanan masing-masing daerah. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekurangan suplai serta mengetahui kondisi terkini dari daerah-daerah pemasok.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi menyatakan inflasi 8,11% di Tangerang merupakan yang terbesar di Jabodetabek. "Laju inflasi year on year di Tangerang tetap menempati urutan tertinggi selain Cilegon," katanya.

Di Ibu Kota inflasi hanya tercatat sebesar 7,24% (yoy), angka ini tertinggi kedua setelah Tangerang. Sementara di kota penyangga DKI lain masing-masing 6,25% untuk Bogor, 5,53% di Depok, sedangkan Bekasi 6,07%.

Indeks harga konsumen di Tangerang pada bulan lalu tercatat 128,50. Untuk skala Provinsi Banten, angka ini paling tinggi dibandingkan Serang 126,76 dan Cilegon 124,60.

Khusus untuk inflasi Tangerang pada bulan lalu andil terbesar datang dari kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,74%. Adapun yang porsinya menyusut paling tajam adalah bahan makanan -0,36%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper