Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) tak tertarik untuk memutar film bergenre horor di Balai Kota. Menurutnya, film-film yang diputar dalam rangka Bioskop Balai Kota sebaiknya memiliki sisi edukasi dan bermuatan moral yang positif.
"Kalau film horor jangan dulu deh. Soalnya di sini sudah cukup horor. Di sini sudah banyak Noni Belanda," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Minggu (4/10/2015).
Ahok menuturkan dirinya mendapat laporan dari stafnya, bila dini hari, suasana Balai Kota cukup mencekam. Bahkan, lanjutnya, kursi di ruangan kerja Gubernur DKI diceritakan sering berputar-putar tanpa sebab.
"Kata staf saya, jam 1 dini hari kursi saya bisa muter-muter sendiri. Noninya mau jadi Gubernur ya. Sudah cukup horor di sini," kata Ahok sembari tertawa.
Menurutnya, jenis film yang bakal diputar di Bioskop Balai Kota saat akhir pekan adalah film-film nasional yang telah diputar di bioskop. Selain itu, dia juga meminta film yang bermuatan sejarah. Ahok mempersilakan bila ada sineas indie (independen) yang hendak memutar filmnya di Balai Kota.
Dengan pemutaran film nasional ini, ia berharap anak-anak muda dapat lebih menghargai sineas dalam negeri."Film kita kan sudah mulai kalah, mulai tidak ada di bioskop lagi. Kalau sineas muda ada tempat ngumpul, diskusi, kita harapkan bisa hasilkan karya yang lebih baik. Di sini ada asosiasi produsen semoga bisa disampaikan," imbuh
Hari ini, Minggu (4/10/2015), Pemprov DKI bekerja sama dengan Starvision memutar film Slank Gak Ada Matinya di Bioskop Balai Kota. Keistimewaan gelaran Bioskop Balai Kota kali ini tak lain karena adanya Ahok, aktor dan akris pemeran film, dan personel band rock legendaris Slank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
