Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SERENTAK: Saatnya Berpihak Pada Kaum Difabel

Muhammad Faisal tampak antusias mengikuti simulasi pemungutan dan Pilkada di TPs 18 Sektor Melati,perumahan Grand Depok City, Depok
Ilustrasi-Simulasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2015/Antara-Nyoman Budhiana
Ilustrasi-Simulasi pelaksanaan Pilkada Serentak 2015/Antara-Nyoman Budhiana
Bisnis.com, DEPOK- Muhammad Faisal tampak antusias mengikuti simulasi pemungutan dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di TPS 18 Sektor Melati, Perumahan Grand Depok City, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Minggu (4/10).
 
Terik matahari yang membakar kulitnya tak jadi persoalan. Bahkan, pria tuna netra itu tampak sabar menanti giliran panggilan pencoblosan. Sejurus kemudian, panitia pemungutan suara tampak sigap mendampingi dan memapahnya ke bilik suara.
 
Tak sampai 10 menit, Faisal selesai mencoblos calon kepala daerah di surat suara khusus berupa huruf braile. Usai mencelupkan jari ke tinta ungu, dia kembali duduk di kursi khusus peserta yang disediakan. "Alhamdulillah pilkada tahun ini sepertinya tidak ribet," ujarnya pada Bisnis seusai mengikuti simulasi.
 
Faisal patut berbangga dan berpuas hati. Sebagai pemilih tuna netra, dia merasa dilayani dengan baik oleh panitia TPS setempat. Sejak dia datang pagi hingga proses simulasi pemilihan selesai, dia mengaku diberikan perhatian khusus oleh panitia padanya.
 
Begitu juga dengan Alisahbana, 52. Pria tuna daksa asal Cilodong Depok itu tertarik mengikuti Pilkada Depok. Dengan menggunakan kursi roda, Ali dibantu panitia diantar ke bilik suara. Dia merasa tidak kesulitan saat mencoblos calon jagoannya di surat suara.
 
"Saat pileg tahun lalu akses ke bilik suara agak sulit. Soalnya bilik suaranya agak sempit. Kalau ini cukup luas jadi bisa leluasa saat nyoblos," ujarnya.
 
Ali mengatakan dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS 18 tersebut. Dia mengaku senang akhirnya bisa terlibat dalam Pilkada Depok. "Pilkada sebelumnya saya tidak punya hak pilih," katanya.
 
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik memastikan penyelengaraan Pilkada serentak di wilayah perkotaan berjalan lancar mulai dari proses awal yakni pemungutan hingga perhitungan suara dengan menjadikan Depok sebagai barometer.
 
Pelayanan terhadap pemilih difabel juga menjadi perhatian khusus dengan menghadirkan beberapa penyandang disabilitas seperti tuna netra, tuna daksa, tuna rungu dan lainnya. "Kalau ada yang lumpuh kita akan layani dengan mendatangi rumah yang bersangkutan," ujarnya.
 
Menurutnya, selain memastikan kelancaran pilkada di tingkat perkotaan, KPU juga telah menggelar simulasi pilkada serentak untuk karakteristik pemilih pesisir nelayan di Pangandaran Jawa Barat dan pemilih perdesaan di Wonosobo.
 
Intinya, kata dia, KPU ingin melihat peserta disabilitas terdaftar dengan baik sebagai pemilih tetap seiring pihaknya telah menyediakan formulir khusus logistik bagi penyandang disabilitas.
 
"Apabila semuanya belum berjalan dengan baik, maka kami akan terus evaluasi kesiapan Pilkada ini mumpung ada waktu sekitar dua bulan lagi," ujarnya.
 
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kota Depok Titik Nurhayati menuturkan jumlah penyandang disabilitas di wilayahnya yang sudah didata sebagai pemilih tetap mencapai sekitar 1.033 orang.
 
Penyandang disabilitas itu terbagi pada beberapa katagori antara lain tuna daksa 278, tuna rungu 231, tuna grahita 235 dan lainnya 172. Adapun jumlah tuna netra mencapai sekitar 117 yang akan dibuatkan template khusus surat suaranya.
 
"Setiap pemilih difabel akan diberikan pendampingan khusus untuk memudahkan proses pemilihan," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kota Depok Andriansyah meminta KPU Depok memvalidasi daftar pemilih tetap guna menghindari warga Depok yang tidak terdata dan tidak memiliki hak pilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper