Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT DKI: Kadishub Trase Definitif dan Penyiapan Dokumen Berjalan Paralel

LRT DKI: Kadishub Trase Definitif dan Penyiapan Dokumen Berjalan Paralel
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) mendengarkan penjelasan maket proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dari Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan (kiri) pada Groundbreaking Light Rail Transit (LRT) Indonesia di Jakarta, Rabu (9/9)./Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) mendengarkan penjelasan maket proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dari Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan (kiri) pada Groundbreaking Light Rail Transit (LRT) Indonesia di Jakarta, Rabu (9/9)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan proses penetapan trase definitif dan dokumen-dokumen untuk keperluan pengerjaan proyek LRT DKI dilaksanakan secara paralel.

"Jakpro sedang menyiapkan kajian trase definitif untuk diberikan ke Kemenhub. Kami juga siapkan dokumennya. Jadi, kalau nanti trase sudah oke [dari Kemenhub], proses lelang bisa dilaksanakan," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (5/20/2015). 

Dia menuturkan Dishubtrans DKI Jakarta belum bisa memastikan apakah Pemprov DKI dan PT Jakpro akan menggunakan trase indikatif yang dibuat oleh PT Pembangunan Jaya.

Menurutnya, PT Jakpro memiliki kewenangan untuk menentukan trase lantaran sudah diberikan mandat oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membangun prasarana LRT. Keputusan tersebut tertuang dalam Perpres No 99/2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Perkeretaapian Umum di Jakarta.

"Pokoknya rencana trase dimatangkan kembali. Soal ada perubahan apa tidak, ya itu nanti tunggu FS (studi kelayakan/feasibility study) yang dilakukan PT Jakpro," kata Andri.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, trase indikatif yang ada saat ini diinisiasi oleh PT Pembangunan Jaya. BUMD DKI tersebut telah melakukan FS trase LRT untuk koridor I dan VII.

Mengacu pada desain yang ditawarkan PT Pembangunan Jaya, jalur LRT DKI koridor I dimulai dari Kelapa Gading, Jakarta Utara dan berakhir di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan panjang lintasan 21,6 km. Adapun, titik awal koridor VII ditempatkan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang dan berhenti di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan lintasan sepanjang 30,5 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper