Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memfokuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2016 untuk sektor pembangunan fisik atau infrastruktur.
"Anggaran tahun depan rencananya akan berfokus ke pembangunan fisik di seluruh wilayah Jakarta, misalnya untuk renovasi gedung sekolah, pembangunan rumah susun (rusun) dan lain-lain," kata Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengatakan besaran nilai APBD DKI Tahun Anggaran (TA) 2016 diperkirakan mencapai kurang lebih Rp6,2 triliun.
"Kita berpikir riil saja, disesuaikan dengan fakta yang ada di lapangan. Tidak apa-apa anggaran tidak terlalu besar, yang penting benar-benar dimanfaatkan dengan baik," ujar Djarot.
Selain untuk pembangunan infrastruktur, Djarot menuturkan, anggaran tahun depan akan dikurangi sebagian, terutama yang dialokasikan untuk pengadaan alat-alat berat.
"Anggaran untuk pengadaan alat berat bisa dikurangi karena pengadaan itu sudah direalisasikan pada tahun ini sehingga tidak perlu lagi dimasukkan ke dalam APBD 2016," tutur Djarot.
Terlebih, dia mengungkapkan, program pembebasan lahan yang banyak menggunakan alat berat sebagian besar sudah dilaksanakan oleh Pemprov DKI sepanjang tahun ini.
"Pembebasan lahan sudah banyak kita lakukan. Jadi anggaran pembelian alat berat bisa dikurangi. Kemudian, kita bisa fokus melakukan renovasi bangunan dan membangun fasilitas umum untuk warga," ungkap Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel