Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya mengevaluasi anggaran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta terkait perluasan kolam labu nelayan dan pengadaan eskavator.
"Sudin Kepulauan Seribu dia mau memperluas kolam labu nelayan 3,7m, berapa? Kayaknya kecil kan? Terus saya lihat apa ini? Mindahin tanah sebanyak 665 kubik saja. Satu tronton tuh kira-kira 24 kubik kan. Berarti kira-kira 30 truk saja. Tidak ada truk lagi Pulau Seribu," jelas Ahok di Balai Kota, Rabu (25/11/2015).
Ahok pun menyarankan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI membeli satu eskavator untuk membantu nelayan memindahkan kolam labu dan menyelesaikan sejunlah proyek pemindahan material.
Dia pun bersedia menggelontorkan sejumlah dana untuk pengadaan eskavator tersebut. Jika dalam rencana kerja perangkat daerah (RKPD) tak ada pembelian eskavator maka Ahok akan meminjamkan selama setahun.
Sebelumnya, Ahok sudah mengakui pengesahan KUA-PPAS 2016 akan molor. Pasalnya, selama enam hari Ahok baru mengevaluasi 13 SKPD antara lain; Dinas Tata Air, Dinas Bina Marga, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kebersihan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah, Dinas Industri dan Energi, Dinas Komunikasi dan Informasi DKI, serta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
