(Penyisiran anggaran) berhasil dihemat Rp4,15 triliun, tutur mantan Bupati Belitung Timur itu, di Balai Kota DKI Jakarta, sebelum pulang menuju kendaraan dinasnya, Senin (30/11/2015) malam.
Pihaknya memaparkan bahwa dari penyisiran program dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah di Provinsi DKI Jakarta, dirinya menemukan anggaran yang ditotal bisa mencapai Rp6,4 triliun dinilai tidak tepat fungsi dan prioritasnya.
Pihaknya, kemudian mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,15 triliun tersebut untuk beberapa kegiatan lainnya yang lebih tepat fungsi dan prioritasnya., seperti untuk menambah anggaran pembangunan rumah susun, pembelian alat berat untuk Dinas Bina Marga, penyesuaian gaji pekerja lepas harian (PHL) dan penanganan prasarana dan saranan umum (PPSU).
Kami alokasikan untuk macam-macam. Misalnya, untuk naikkin gaji dari Rp 2,7 juta menjadi Rp3,1 juta, sesuai dengan upah minimum provinsi (ump) tahun depan. Ada juga pembelian barang-barang di PU di kecamatqn, serta ada juga untuk perumahan, tuturnya.
Ahok menambahkan bahwa hasil penyisiran tersebut paling banyak diperoleh dari usulan alokasi anggaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Pihaknya memangkas berbagai anggaran, terutama berbagai festival, lantaran untuk satu festival dianggarkan Rp10 miliar.
"Paling banyak diperoleh dari Dinas Pariwisata," tambahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
