Bisnis.com, JAKARTA -- Forum Seniman Jakarta (Formanja) menyampaikan usulan pengembangan Taman Ismail Marzuki (TIM) kepada Pemprov DKI.
Formanja mengusulkan pengembangan pembangunan galeri seni lukis dan penataan pujasera. Formanja juga mendukung perubahan pengelola dari Badan Pengelola (BP) menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Formanja Hardi Danuwijoyo.
"Selama ini kondisi TIM dibawah pengelolaan BP kumuh dan kurang tertata. Oleh karena itu, pengembangan yang direncanakan diharap bisa membuat TIM tidak lagi kumuh dengan adanya pujasera yang tidak tertata," ungkap Hardi,Selasa (1/12/2015).
Formanja juga mengusulkan pembangunan galeri yang mengakomodir hasil lukisan para seniman di DKI Jakarta. Hal itu diperlukan mengingat selama ini para pelukis dikenakan bagi hasil antara 50-60% dari nilai penjualan jika memajang karyanya di galeri.
"Daripada dibuat rumah makan yang membuat kumuh baik dibuat galeri. Sebab, seperti teman-teman kami di depan Pasar Baru juga, ini terpaksa di pedestrian karena tidak ada outlet," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel