Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Depok Klaim Peredaran Minuman Keras Menurun

Pemkot Depok mengklaim peredaran minuman keras sepanjang 2015 lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepolisian Resor Kota Depok memusnahkan sekitar 10.190 botol minuman keras dan 3,16 kwintal ganja, Rabu (23/12/2015)./Bisnis-Miftahul Khoer
Kepolisian Resor Kota Depok memusnahkan sekitar 10.190 botol minuman keras dan 3,16 kwintal ganja, Rabu (23/12/2015)./Bisnis-Miftahul Khoer

Bisnis.com, DEPOK- Pemkot Depok mengklaim peredaran minuman keras sepanjang 2015 lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Setelah beberapa dinas, Satpol PP bersama polresta Depok dan masyarakat rutin sidak, pada 2015 hanya ditemukan sekitar 18.000 botol miras," ujar Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Rabu (6/1/2016).

Nur mengatakan jumlah temuan tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2014 mencapai 32.000 botol. Itupun, kata dia, hanya ditemuan di sejumlah warung ilegal dan tidak berizin.

Namun, saat sidak di sejumlah kafe, restoran, hotel berizin sepanjang 2015 tidak ditemukan mengedarkan atau menjual minuman keras. "Pernah satu kali sidak ditemukan minuman keras di tempat karaoke, tapi minuman tersebut bukan dijual melainkan sengaja dibawa oleh pelanggan karaoke," ujarnya.

Dia menuturkan menurunnya peredaran minuman keras tersebut akibat terlaksananya Perda No 6/2008 tentang pengawasan dan pengendalian makanan dan minuman serta Perda No 16/2012 tentang ketertiban umum.

Sepanjang 2015 tersebut, tambahnya, telah dilakukan sidak rutin di 72 titik dan sidak gabungan di 18 titik. "Jadi sudah jelas tempat legal sekarang tidak jual miras, yang jual hanya warung ilegal yang biasanya di temukan di toko jamu, dan tentu kita lakukan pengawasan terus," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper