Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepulauan Seribu: 60 Pulau Dikelola Swasta untuk Resort

Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan saat ini tercatat ada 110 pulau di wilayah utara Jakarta tersebut. Dari jumlah itu, sekitar 60 pulau sudah dikelola oleh swasta untuk dibuat resort.n
Kepulauan Seribu. /anekatempatwisata.com
Kepulauan Seribu. /anekatempatwisata.com
Bisnis.com, JAKARTA--Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan saat ini tercatat ada 110 pulau di wilayah utara Jakarta tersebut. Dari jumlah itu, sekitar 60 pulau sudah dikelola oleh swasta untuk dibuat resort.
 
"Masih ada beberapa pulau yang kondisinya masih baik sehingga bisa dikelola menjadi destinasi wisata unggulan. Misalnya, Pulau Kotok dan Pulau Sebira yang berada di bagian paling luar Kepulauan Seribu," katanya di Balai Kota, Senin (18/1/2016).
 
Dia memaparkan pemerintah saat ini akan terus memperbaiki sektor infrastruktur dan transportasi dari dan menuju Kepulauan Seribu. Salah satunya adalah memperbanyak jumlah kapal yang lalu-lalang untuk mengangkut penumpang.
 
Selain itu, Pemprov DKI juga berencana membangun kawasan perkampungan baru bagi nelayan yang saat ini tinggal di Kali Adem dan Muara Angke, Jakarta Utara. "Saya sudah ditugaskan Gubernur untuk mempersiapkan pembangunan rumah susun di salah satu pulau. Feasibility study sedang dipersiapkan," ujar Budi.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Catur Laswanto mengatakan potensi pariwisata Kepulauan Seribu tak hanya lantaran memiliki kondisi alam bawah laut. Lebih dari itu, kelebihan utama kawasan ini adalah jaraknya yang sangat dekat dengan Jakarta.
 
Menurutnya, destinasi liburan di daratan Jakarta saat ini sulit dikembangkan karena minimnya lahan yang tersedia. Karena itu, Pemerintah akan fokus mengembangkan potensi-potensi wisata yang tersimpan di baliknya.
 
"Target kami tak mau bikin pariwisata yang masif seperti Bali, tetapi harus mempertankan kearifan lokal masyarakat di sana. Seychelles punya pengalaman soal ini makanya kami akan tindak lanjuti secara konkret," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper