Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI UPS: Ahok Bantah Barter UPS dengan KJP

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah terjadi konspirasi antara dirinya dengan anggota DPRD DKI terkait pengadaan uninterruptible power saving (UPS) pada APBD 2014.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) menghadiri sidang lanjutan dengan Terdakwa Alex Usman (kedua kanan) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2)./Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) menghadiri sidang lanjutan dengan Terdakwa Alex Usman (kedua kanan) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2)./Antara

Bisnsi.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah terjadi konspirasi antara dirinya dengan anggota DPRD DKI terkait pengadaan uninterruptible power saving (UPS) pada APBD 2014.

"Gak ada barter-barter. Itu [anggaran] UPS sudah ada sejak 2013. Sudah ada lho mereka main-main mebel komputer. Kalau ada barter ngapain gue yang buka [kasus korupsi]?" ujarnya di Balai Kota, Jumat (5/2/2016).

Pernyataan Ahok tersebut seakan menampik tuduhan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PPP Abraham Lunggana. Pria yang akrab di sapa Lulung tersebut mengatakan, bahwa ada pertemuan antara Ahok dengan mantan Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan terkait pengadaan UPS.

Pasalnya, Lulung menuduh Ahok dan Ferrial melakukan barter antara pengadaan UPS dengan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pembelian lahan rumah sakit Sumber Waras.

"Itu fitnah. Gak ada barter. Anggaran APBD itu patokannya ya KUA-PPAS. Di KUA-PPAS gak ada, trus siapa yang masukin tuh [anggaran pembelian UPS]," katanya.

Kamis, (4/2/2016), Ahok memenuhi panggilan Pengadilan Negeri untuk bersaksi atas terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan UPS Alex Usman. Dalam persidangan tersebut, Ahok memaparkan semua informasi yang dia ketahui terkait munculnya anggaran siluman Rp1,2 triliun untuk pembelian UPS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper