Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promo Grab Bike Dihentikan, Penghasilan Pengemudi Terpangkas

Penghentian Promo Grab Bike Bikin Driver Tak Dapat Untung.
Grab Bike. /grabike
Grab Bike. /grabike

Bisnis.com, JAKARTA- - Grab Bike, perusahaan yang menyediakan layanan ojek berbasis aplikasi, mulai Kamis (11/2/2016) memberlakukan tarif baru bagi penumpang dan pengemudi (driver).

Jika sebelumnya pengguna hanya membayar Rp12 ribu (dengan tarif maksimal Rp60 ribu per perjalanan), mulai kemarin Grab Bike menerapkan aturan baru.

Tarif minimum yang harus dibayar penumpang sebesar Rp10 ribu dan Rp1.500/km. Namun, jika memesan Grab Bike pada jam sibuk (6-9 pagi dan 4-7 malam), maka pengguna dikenakan biaya Rp8.000 per perjalanan.

Pengguna juga tak bisa lagi memasukkan kode promo untuk mendapat potongan harga.

Tarif baru tersebut jelas lebih mahal dibanding promo Grab Bike yang baru berakhir. Sebagai gambaran, penulis memesan Grab Bike dari kawasan Cililitan, Jakarta Timur menuju Kebon Sirih, Jakarta Pusat dengan total biaya yang harus dibayar Rp20.000. Angka tersebut di luar jam sibuk sehingga tak ada biaya tambahan.

Anehnya, nominal tersebut juga yang diterima oleh driver. Rudi, bukan nama sebenarnya, mengaku tidak lagi mendapat subsidi tarif dari perusahaan.

"Kalau tertulis penumpang bayar Rp20.000 ya kami dapat segitu cash. Tidak ada yang masuk ke rekening," jelasnya ketika berbincang dengan Bisnis, Jumat (12/2/2016).

Dia menuturkan, ongkos Rp20.000 untuk jarak 11 km tidak proporsional. Bukannya dapat untung, driver justru mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar.

"Rp20.000 untuk 11 km buat bensin saja sudah pas-pasan. Kami kan hitung juga biaya capek dan kena macet di jalan," ungkapnya.

Hal ini, lanjutnya, belum termasuk potongan 10% untuk perusahaan.

"Bukannya dapat untung. Malah masih dipotong oleh perusahaan. Kalau begini, driver bisa-bisa balik jadi ojek pangkalan,l tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper