Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERTIBAN KALIJODO: Ada 2.000 Preman di Kalijodo?

Polda Metro Jaya menyarankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempertimbangkan implikasi sosial terkait rencana penggusuran atau penutupan lokalisasi Kalijodo Jakarta Utara.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti/Antara
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Krishna Murti/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menyarankan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempertimbangkan implikasi sosial terkait rencana penggusuran atau penutupan lokalisasi Kalijodo Jakarta Utara.

"Semua itu harus dipertimbangkan ada implikasi apa," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Krishna menyebut, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mendukung rencana penggusuran lokalisasi Kalijodo itu. Namun, katanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memikirkan dan menyiapkan solusi dampak sosial yang akan muncul.

"Tentunya gubernur sudah mempertimbangkan," ujar Krishna.

Dikatakan, implikasi akan muncul karena terdapat warga yang menghuni di atas lahan negara untuk bekerja dan telah menetap di tempat itu beberapa tahun.

Krishna bercerita pernah "meratakan" Kalijodo saat menjabat sebagai Kapolsek Penjaringan sekitar 3,5 tahun lalu.

Bersama Gubernur DKI Sutiyoso saat itu, Krishna menghadapi 2.000 preman yang mengamankan lokalisasi Kalijodo yang terkenal dengan tempat perjudian dan kafe minuman keras tanpa izin.

"Ada dibangun kafe ilegal, orang datang minum-minum dan juga ada mucikari kemudian menimbulkan implikasi seperti kecelakaan beberapa waktu lalu," tutur Krishna.

Krishna menegaskan, rencana penggusuran Kalijodo itu tidak bermasalah, terkait informasi adanya preman yang berjaga di lokasi tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Mohammad Iqbal menambahkan seluruh pihak terkait akan rapat koordinasi untuk mempersiapkan rencana penggusuran Kalijodo pada Senin (15/2/2016).

"Kepolisian sebagai leading sector tentunya dibantu Kodam Jaya pada intinya mendukung program Pemprov DKI Jakarta," ungkap Iqbal.

Proses relokasi Kalijodo akan melalui beberapa tahapan termasuk sosialisasi, pemetaan hingga eksekusi bangunan liar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper