Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TELUK JAKARTA: Akses Timpang, YLBHI Minta Reklamasi Disetop

YLBHI mendesak pemerintah untuk membatalkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta terkait dengan terjadinya ketimpangan akses terhadap pesisir
Aktivitas proyek pembangunan salah satu pulau kawasan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Selasa (5/4). Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak delapan dari 17 pulau yang akan dibangun melalui proyek reklamasi Teluk Jakarta telah memiliki izin pelaksanaan./Antara
Aktivitas proyek pembangunan salah satu pulau kawasan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta, Selasa (5/4). Pemprov DKI Jakarta menyatakan sebanyak delapan dari 17 pulau yang akan dibangun melalui proyek reklamasi Teluk Jakarta telah memiliki izin pelaksanaan./Antara
Bisnis.com, JAKARTA --YLBHI mendesak pemerintah untuk membatalkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta terkait dengan terjadinya ketimpangan akses terhadap pesisir. 
 
Wahyu Nandang Herawan, Pengacara Publik YLBHI, mengatakan reklamasi Teluk Jakarta menggambarkan bagaimana terjadinya ketimpangan struktural antara negara, perusahaan dan masyarakat.
 
Dengan proyek itu, sambungnya, nelayan tradisional tak dapat melaut dan mencari ikan.
 
"Pelanggaran HAM yang terjadi pada proyek Reklamasi Teluk Jakarta, berdasarkan catatan YLBHI diantaranya adalah hak atas hidup, hak hidup tentram aman, hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat," kata Wahyu dalam keterangannya, Senin (18/4/2016).
 
Dia mengatakan pengelolaan wilayah pesisir seharusnya berpedoman pada Akses Terbuka, yakni masyarakat berhak mengakses secara terbuka wilayah pesisir.
 
Lainnya adalah Properti Bersama, yakni nelayan memiliki hak hukum untuk memanfaatkan dan mengelolanya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper