Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ahok: Serapan APBD Bukan 0%, tapi 11%

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok membantah kabar penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nol persen pada kuartal I tahun 2016 dengan menyebutnya telah terjadi kesalahan teknis.
Ilustrasi APBD/kopel-online.or.id
Ilustrasi APBD/kopel-online.or.id

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok membantah kabar penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) nol persen pada kuartal I tahun 2016 dengan menyebutnya telah terjadi kesalahan teknis.

Sedangkan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyebut angka 11 persen.

"Coba kalian bisa liat sendiri bagaimana penyerapannya. Itu hanya kesalahan teknis saja," kata Ahok di Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Kementerian Dalam Negeri belum ini mencatat ada delapan provinsi yang gagal menyerap anggaran per 31 Maret 2016.

"Pada tahun ini kita menargetkan anggaran APBD yang terserap sampai 90 persen," kata Ahok.

Kepala BPKAD DKI Jakarta Heru Budi Hartono sendiri mengatakan, APBD yang terserap pada kuartal pertama adalah 11 persen.

Delapan provinsi yang gagal menyerap anggaran per 31 Maret 2016 adalah Provinsi Sumatra Barat, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Jambi, dan DKI Jakarta.

Sementara, penyerapan tertinggi dicapai Provinsi Jawa Timur dengan 17 persen realisasi dan angka ini pun belum memenuhi target 20 persen pada kuartal I.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper