Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ahok Ogah Bicara soal Yusril Ihza Mahendra

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukkan keengganannya ketika dimintai komentar tentang pernyataan calon gubernur Yusril Ihza Mahendra tentang audit Badan Pemeriksa Keuangan untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan Rumah Sakit Sumber Waras.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi keterangan pada KPK terkait pembelian lahan Sumber Waras./Antara-Hafidz Mubarak
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberi keterangan pada KPK terkait pembelian lahan Sumber Waras./Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukkan keengganannya ketika dimintai komentar tentang pernyataan calon gubernur Yusril Ihza Mahendra tentang audit Badan Pemeriksa Keuangan untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan Rumah Sakit Sumber Waras.

"Nggak usah ngomongin beliau lagi lah," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Menurut Ahok, bila menginginkan tanggapan untuk Yusril, sebagai pengacara, lebih baik bertanya kepada Biro Hukum DKI Jakarta, bukan pada dirinya.

"Dia kan pengacara, berhadapannya sama biro hukum saya," kata dia.

Yusril, dalam pemberitaan media massa, mengatakan Ahok memakai rekomendasi dari BPK untuk kasus Bantargebang, namun sang gubernur mempersalahkan laporan institusi tersebut untuk pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Yang saya protes, kan, laporan BPK untuk DKI, harus dibedakan dong."

BPK harus dihormati sebagai institusi yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, kata dia.

Dia mengibaratkan, bila ada gubernur yang dipenjara karena suatu kasus, apakah berarti semua kepala daerah seperti itu.

"Sekarang saya tanya, ada nggak gubernur yang dipenjara? Ada toh? Berarti nggak boleh kamu mengatakan semua gubernur sama."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper