Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komite Daging Sapi DKI Pesimistis Harga di Bawah Rp100.000/kg

Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang mengaku pesimistis bahwa Pemprov DKI Jakarta mampu menjaga harga daging sapi pada kisaran di bawah Rp100.000/kg pada saat menjelang Lebaran tahun ini.
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara
Pedagang memisahkan tulang dari daging saat berjualan di Pasar Peunayung, Banda Aceh, Rabu (12/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang mengaku pesimistis bahwa Pemprov DKI Jakarta mampu menjaga harga daging sapi pada kisaran di bawah Rp100.000/kg pada saat menjelang Lebaran tahun ini.

Pasalnya, diduga akibat kekhawatiran pasar akan minimnya ketersediaan dan pasokan daging sapi dalam beberapa bulan ke depan, Mantan Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta tersebut dalam beberapa hari terakhir masih menemukan fluktuasi harga daging sapi dipasaran.

"Hari Minggu (15/5) saya cek harga masih stabil tinggi dikisaran Rp120.000-Rp130.000/kg. Dan kalau Pak Gubernur menargetkan harga daging di bawah Rp100.000/kg seperti dijanjikan agak susah apabila permintaan dan suplai tidak imbang," ujarnya, Kamis (19/5/2016).

Pihaknya menilai bahwa saat ini harga daging sapi seharusnya normal karena permintaan dari konsumen tidak ada yang menonjol lantaran tidak atau belum memasuki hari besar keagamaan.

Menurutnya, jika pasokan dan persediaan berlimpah maka ada kemungkinan harga dibawah Rp100.000/kg. Namun, lanjutnya, jika melihat kondisi lapangan sampai saat ini, dirinya pesimis harga bisa di bawah Rp100.000.

"Justru dengan melihat kondisi harga saat ini, jika stok dagingnya mengkawatirkan, maka tidak tertutup kemungkinan harga bisa bergerak pada kisaran di atas Rp130.000/kg melampaui daya beli masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya sangat mendukung inisiatif Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk segera menambah pasokan daging sapi dengan mengimpor daging dari Selandia Baru, demi antisipasi kebutuhan menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 2016.

Pasalnya, lanjutnya kebutuhan daging menjelang lebaran biasanya akan naik sekitar 25%-30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler