Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Koalisi Partai Tak Menang bila…

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengakui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang besar akan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ataupun dengan partai poltik lainnya.
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Sandiaga Uno (tengah) dan bacagub lainnya mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5)./Antara
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Sandiaga Uno (tengah) dan bacagub lainnya mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengakui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpeluang besar akan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ataupun dengan partai poltik lainnya.

Namun, segemuk apa pun koalisi yang dibentuk, jika partai politik tidak mampu merebut hati rakyat sebagai pemilik hak pilih, maka tidak akan bisa memenangkan pertarungan dalam Pilkada DKI 2017.

“Semakin banyak banyak partai politik yang bergabung membentuk koalisi, memang akan semakin kuat. Tetapi, koalisi partai akan semakin kuat apabila kita mampu merebutkan hati rakyat," ujarnya, Jumat (27/5/2016).

Menurutnya, kalau partai politik mau kuat ,maka harus mendekatkan diri dengan rakyat. Mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi mereka, kemudian menyelesaikan masalah warga.

“Sumber kekuatan utamanya partai politik adalah rakyat. Jadi kalau partai mau kuat dia harus menyapa rakyat,” ujarnya.

Terkait rencana koalisi dengan Partai Gerindra, Djarot mengatakan peluang besar itu ada. Hingga saat ini, antara PDIP dan Gerindra telah bertemu dan sepakat melakukan penguatan partai.

Namun, pertemuan belum membahas calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung kedua partai pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012.

“Nanti kita lihat komunikasinya seperti apa. Tapi yang penting, PDIP tetap membuka pintu bagi siapa pun juga untuk melakukan komunikasi politik. Saya pikir wajar-wajar saja, sah-sah saja,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler