Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entrance Siap Dibangun di MRT Jakarta

Direktur Konstruksi PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) Mohamad Nasyir mengatakan, perusahaan optimistis karena proses pengeboran dan pembangunan underground cukup lancar.
Ilustrasi: Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja./Antara
Ilustrasi: Seorang pekerja berdiri di dekat mesin bor bawah tanah Antareja./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembangunan proyek mass rapid transit di Jakarta secara keseluruhan telah mencapai 60%.

Direktur Konstruksi PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) Mohamad Nasyir mengatakan, perusahaan optimistis karena proses pengeboran dan pembangunan underground cukup lancar.

Dia melanjutkan, perusahaan juga telah memasang span 18 gelagar atau box grider.

“Kita akan optimalkan bekerja di lahan-lahan yang sudah dibebaskan sambil terus berkoordinasi dengan Pemprov [Pemerintah Provinsi] DKI Jakarta,” kata Nasyir, Rabu (22/6/2016).

Dia menambahkan, perusahaan terus melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait lahan-lahan yang belum dibebaskan.

Perusahaan, ucapnya, selalu memberitahukan kepada Pemprov wilayah mana saja yang selanjutnya akan dikerjakan setelah proyek pada bagian tertentu selesai dikerjakan.

Dia mengungkapkan, pihaknya optimistis masih dapat mengatur dengan baik proyek MRT Jakarta.

“Jadi jangan sampai kita tidak sejalan. Saya senang koordinasi selama ini baik,” kata Nasyir.

Terkait biaya yang telah dihabiskan selama ini untuk pembangunan proyek MRT Jakarta, Nasyir mengatakan, dirinya belum bisa memberitahukannya. Dia menuturkan, nilai pembangunan MRT Jakarta nantinya akan melalui verifikasi.

Dia mengungkapkan, pembangunan proyek MRT Jakarta kemungkinan mengalami pembengkakan karena adanya perubahan aturan. Adapun terkait besaran pembengkakan biaya, dia juga enggan memberitahukannya.

Sementara itu terkait penyelesaian proyek MRT Jakarta, dia mengungkapkan, perusahaan masih optimistis dapat selesai pada akhir 2018 atau awal 2019.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, proses pembebasan lahan pembangunan MRT masih terkendala karena belum ada kesepakatan harga antara Pemprov dengan pemilik lahan.

Dia menuturkan, Pemprov DKI Jakarta membutuhkan sekitar Rp21 miliar untuk melakukan pembebasan lahan. Oleh karena itu, ucapnya, pihaknya akan mengajukan hal tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).

Mengenai perkembangan kemajuan proyek MRT Jakarta, Division Head of Project Control and Reporting MRT Jakarta Arif Rahmat mengatakan, area konstruksi MRT di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, dan Setiabudi memasuki tahapan pembangunan entrance dan cooling tower/ventilation tower (CT/VT).

Arif menuturkan, perusahaan akan membangun entrance dan CT/VT di sepanjang pedestrian Jalan Sudirman. Pembangunan itu, imbuhnya, akan membuat pergerseran area kerja di titik-titik stasiun di sepanjang Jalan Sudirman.

Menurut Arif, pembangunan di titik Stasiun Senayan akan bergeser ke sisi timur stasiun pada 25 Juni 2016 hingga awal Juni 2017. Sementara itu, dia menambahkan, pembangunan di Stasiun Istora akan terjadi di sisi barat stasiun pada pertengahan Agustus 2016 sampai awal Oktober 2017.

Kemudian, lanjut Arif, pekerjaan di Stasiun Bendungan Hilir bergeser ke sisi barat stasiun yang dimulai pada awal September 2016 hingga akhir Agustus 2017. Dia menambahkan, pekerjaan di titik Stasiun Setiabudi akan bergeser ke sisi timur stasiun pada awal Agustus 2016 sampai akhir Juli 2017.

Pergeseran area kerja di Stasiun Bendungan Hilir dan Setiabudi, dia mengungkapkan, akan menyebabkan pengurangan lajur di kedua sisi karena terbatasnya area kerja.

Arif menuturkan, perusahaan bekerjasama dengan Kepolisian  Daerah Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik-titik pembangunan entrance dan CT/VT tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper