Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Inflasi di DKI Jelang Lebaran Meningkat Tetapi Terkendali

Tekanan inflasi di DKI Jakarta sepanjang puasa hingga kelangnlebaran meningkat, namun tetap terkendali
Ilustrasi/hargababel.com
Ilustrasi/hargababel.com

Bisnis.com, JAKARTA--Tekanan inflasi di DKI Jakarta sepanjang puasa hingga jelang lebaran meningkat, namun tetap terkendali.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan naiknya harga kebutuhan pokok lantaran meningkatnya permintaan masyarakat selama bulan ramadhan dan sebelum pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri. 

"Inflasi DKI Jakarta pada bulan Juni 2016 sebesar 0,52%  dipengaruhi peningkatan permintaan masyarakat menghadapi persiapan Lebaran dan masa libur panjang. Konsumsi tinggi karena ada Tunjangan Hari Raya [THR]," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (1/7/2016). 

Berdasarkan data Bada Pusat Statistik (BPS) DKI, realisasi pencapaian inflasi Juni sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan lalu, yaitu 0,48% (mtm).

Menurutnya, hal itu terjadi karena relatif dekatnya jarak waktu dengan Hari Raya Idul Fitri 2016 yang jatuh pada minggu I Juli 2016, yang tidak terjadi pada lima tahun sebelumnya. Masih terkendalinya inflasi DKI Jakarta juga tercermin dari capaian yang lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 0,66% (mtm).

Inflasi kelompok bahan pangan yang bergejolak (volatile food) kembali menunjukkan peningkatan dan menjadi sumber utama inflasi pada bulan Juni. Kenaikan terutama berasal dari komoditas jeruk, kentang dan daging ayam ras yang mengalami inflasi masing-masing sebesar 6,79% (mtm), 17,49% (mtm) dan 2,48% (mtm). 

"Kenaikan disebabkan oleh tingginya tingkat permintaan serta pasokan yang relatif terbatas. Sementara, harga daging cenderung stabil karena memang sudah tinggi sejak sebelum puasa," jelasnya.

Donny menuturkan pelaksanaan program Provinsi DKI Jakarta melalui berbagai strategi pengaturan stok, operasi pasar, dan pasar murah yang melibatkan BUMD Provinsi DKI Jakarta di bidang pangan serta instansi lain baik pemerintah maupun swasta, cukup mampu meredam gejolak pangan sepanjang pada bulan puasa. 

"Memperhatikan pola pergerakan harga-harga, dan rencana kebijakan pemerintah di bidang harga, tekanan inflasi pada Juli 2016 diprakirakan masih akan meningkat," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler