Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jilat Ludah Sendiri, Teman Ahok Siap Konvoi Bersama Parpol

Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menentukan jalur pencalonan dalam Pilkada DKI 2017 melalui partai politik bersama dengan tiga partai pendukung Golkar, Nasdem dan Hanura.n
Posko Teman Ahok di Jakarta. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Posko Teman Ahok di Jakarta. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama akhirnya menentukan jalur pencalonan dalam Pilkada DKI 2017 melalui partai politik bersama dengan tiga partai pendukung Golkar, Nasdem dan Hanura.

Keputusan Ahok tersebut berbeda dengan semangat awal yang diusung oleh para relawannya, Teman Ahok yakni melaju melalui jalur perseorangan atau independen.

Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan para relawan tak keberatan dengan keputusan sang Gubernur.

"Kami menghargai dan mendukung keputusan Pak Ahok, setelah kami melakukan dialog dengan Ahok, perwakilan dari tiga partai pendukung Golkar, Nasdem dan Hanura akhirnya beliau memutuskan untuk maju menggunakan kendaraan partai politik bersama dengan Teman Ahok," ujarnya, Rabu (27/7/2016).

Dia menuturkan kendaraan partai dan kendaraan yang dirakit oleh Teman Ahok melalui Sejuta KTP mempunyai tujuan yang sama untuk mendukung Ahok melanjutkan tugasnya membenahi dan menjadikan Jakarta Baru pada periode 2017-2022.

Untuk itu, Teman Ahok siap bekerjasama dengan teman-teman dari partai politik, agar Cagub yan diusungnya bisa melanjutkan tugasnya membenahi Jakarta pada periode berikutnya.

Sebelumnya, Teman Ahok melakukan gerakan pengumpulan Sejuta KTP karena  kami merasa ada Ahok, pemimpin yang mampu membawa perubahan di Jakarta, terancam tidak bisa maju kembali.

"Karena tidak punya partai, tengah berseteru dengan DPRD DKI, bahkan terancam dimakzulkan. Sehingga kecil kemungkinan Ahok akan dicalonkan kembali oleh partai politik," katanya.

Dia menegaskan Teman Ahok tidak anti parpol, tetapi kecewa terhadap partai politik yang ada seolah tidak mendengarkan suara masyarakat. 

"Jadi tujuan Teman Ahok saat itu adalah menunjukan pada Parpol, bahwa jika partai tak mendengar suara kami, maka kami bisa bergerak sendiri," ungkapnya.

Menurut Amalia, kini Sejuta KTP dukungan untuk Ahok telah terkumpul.  Kendaraan alternatif telah dirakit Teman Ahok bersama dengan masyarakat Jakarta yang sudah berpartisipasi siap digunakan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akhirnya memutuskan untuk menggunakan kendaraan parpol pada Pilkada 2017. Ucapan tersebut disampaikan pada Halal bi Halal Teman Ahok dan Partai Politik pengusung Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper