Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Tangerang Keruk 12 Titik Sungai

Pemerintah Kota Tangerang berencana mengeruk 12 titik sungai yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi.
Banjir/Antara
Banjir/Antara

Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang berencana mengeruk 12 titik sungai yang mengalami pendangkalan akibat sedimentasi.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air DBMSDA Kota Tangerang M. Taufik mengatakan pengerukan dilakukan untuk menambah kapasitas sungai. Ada sebanyak 12 titik sungai yang akan dimasukkan dalam program Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2016.

"Rata-rata pendangkalan sungai mencapai 1 hingga 2 meter. Hal ini bisa menyebabkan banjir karena sungai tidak bisa menampung debit air saat hujan deras sehinggga langkah yang diambil adalah pengerukan," jelas Taufik, mengutip keterangan resminya, Kamis (28/7).

Untuk mendukung upaya pemkot, dirinya akan membeli satu unit eskavator ampibi dan satu spider eskavator yang bisa beroperasi di sungai-sungai kecil.

"Sebelumnya untuk pengerukan sungai, alatnya kami sewa, tetapi untuk saat ini kami butuh alat khusus yang mampu beroperasi di sungai-sungai kecil. Kami berharap pembelian alat ini bisa segera masuk pengadaan karena sekarang sudah masuk musim hujan,” tambahnya.

Pendangkalan tersebut, menurutnya, salah satunya diakibatkan oleh penumpukan sampah. Sebut saja penumpukan sampah yang terjadi di Sungai Cisadane. Untuk mengatasi penumpukan sampah tersebut, pihaknya juga berencana memasang Saringan Sampah (trash rake) otomatis.

Saat ini, Kota Tangerang masih menggunakan penjaring sampah sederhana berupa bambu yang dipasang melintang di bawah Jembatan UNIS, Jalan Perguruan Budhi. Alat sederhana ini, ungkapnya, cukup efektif meski memiliki banyak kekurangan.

"Dengan menjaring sampah ini, memang jadi tidak tercecer. Tapi kalau di Bogor hujan, sampah lebih banyak terbawa arus Sungai Cisadane. Pengangkutannya menjadi rumit sehingga sampah harus digiring ke pinggir sungai oleh petugas dengan perahu karet," paparnya.

Selain pengerukan, penanganan sampah di Sungai Cisadane juga dilakukan oleh tim yang selalu berpatroli dengan perahu motor. Mereka bertugas mengangkut sampah yang tercecer di sejumlah titik Sungai Cisadane.

Oleh karena itu, pemasangan trash rake dinilai lebih memudahkan penjaringan dan pengangkutan sampah. Rencananya, trash rake bakal dipasang di bawah Jembatan UNIS.

"Secara otomatis, sampah akan ditarik ke pinggir sungai dengan mesin. Lalu petugas tinggal mengangkutnya ke dalam truk sampah. Di DKI Jakarta, alat ini sudah dipakai tiap sungai," jelasnya.

Menurutnya, DED untuk trash rake ini sudah ada sehingga pemkot tinggal menggarkan biayanya saja. Alat ini akan masuk pengadaan APBD tahun 2017 sehingga harapannya pemasangan alat ini bisa dilakukan pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper