Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Bidang Lahan Lebak Bulus Dibongkar, MRT Siap Kebut Bangun Depo

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menegaskan setelah lima dari enam bidang tanah yang ada di kawasan Lebak Bulus dibongkar, maka pembangunan depo dan stasiun MRT dapat dikebut.
Pekerja memantau proses pengangkatan mata bor raksasa yang akan dimasukkan ke lubang dudukannya di area proyek MRT kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2015)./Antara-Wahyu Putro A
Pekerja memantau proses pengangkatan mata bor raksasa yang akan dimasukkan ke lubang dudukannya di area proyek MRT kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2015)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menegaskan setelah lima dari enam bidang tanah yang ada di kawasan Lebak Bulus dibongkar, maka pembangunan depo dan stasiun MRT dapat dikebut. 

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Natsir mengatakan paling tidak, pihaknya dapat mengejar ketertinggalan selama empat bulan akibat kendala pembebasan lahan.

“Rencananya sih pembebasan lahan dilakukan besok pagi,  Tapi tadi tadi ditelepon Wali Kota Jakarta Selatan, Pak Tri, kalau pembebasan dan pembongkaran dilakukan hari ini tadi,” kata Natsir di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Setelah itu selesai, kontraktor sudah bisa mengerjakan pembangunan depo dan stasiun lebih cepat lagi. Karena sudah tidak ada halangan untuk membangun depo dan stasiun MRT di kawasan tersebut.

“Kalau lima bidang tanah itu sudah dieksekusi, artinya, kontraktor yang mengerjakan tersebut bisa full speed. Bisa kebut," jelasnya.

Meski sempat terlambat penyelesaian pembangunan fisik MRT sekitar empat bulan, itu tidak membuat jadwal pembangunan MRT Jakarta terkendala. Semua progres pembangunan fisik tetap sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Seharusnya kan, fisik selesai di posisi Agustus 2018. Namun akibat pembebasan lahan yang terkendala, kita mungkin akan selesai pada akhir 2018 atau awal 2019,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya akan melakukan percepatan pembangunan fisik di kawasan Lebak Bulus, agar penyelesaian pembangunan MRT Jakarta sesuai dengan target pada 2019.

“Kalau lima bidang ini sudah dibebaskan, artinya masalah pembebasan lahan MRT sudah selesai sebanyak 99%. Jadi tinggal membebaskan satu bidang lahan lagi untuk jalan masuk atau enterance,” paparnya.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menegaskan target penyelesaian fisik MRT Jakarta ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) setelah rampung.

Overall, kita masih on the track. Waktu awal, harusnya proyek ini selesai tahun 2016. Waktu kita review kembali, kita mundurkan jadwalnya jadi 2018.  Syaratnya, pembebasan tanah sudah beres pada April 2014. Tetapi Presiden menentukan MRT harus sudah ramping paling cepat awal 2019,” kata Dono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper