Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016 mampu mencapai 90% lantaran proyek pembangunan infrastruktur masih berjalan.
"Saya rasa penyerapan anggaran DKI Jakarta pada tahun ini bisa jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Saya perkirakan bahkan bisa sampai 90%," kata Basuki di Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Seperti diketahui, setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) APBD DKI Tahun Anggaran (TA) 2015 adalah sebesar Rp3 triliun.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok, sampai dengan saat ini, proyek-proyek pembangunan infrastruktur di wilayah ibu kota masih terus berjalan, sehingga diyakini penyerapan anggaran akan maksimal.
"Proyek-proyek pembangunan masih terus berjalan. Bahkan, masih banyak pula proyek yang belum dibayar. Oleh karena itu, dana kas milik Pemprov DKI masih cukup besar," ujar Ahok.
Lebih lanjut, mantan Anggota DPR RI itu menuturkan proyek-proyek pembangunan baru akan dibayar apabila sudah selesai secara keseluruhan, sehingga, nantinya dana kas DKI Jakarta akan berkurang secara bertahap.
"Bahkan saat ini ada proyek-proyek pembangunan yang baru dimulai. Makanya, dana kas kami masih besar jumlahnya. Tapi kalau dana kas itu sudah digunakan untuk membiayai proyek-proyek itu, jumlahnya pasti akan berkurang," tutur Ahok.
Sejumlah proyek yang tengah dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta, antara lain pembangunan sarana transportasi masal Mass Rapid Transit (MRT), rumah susun, normalisasi sungai dan waduk dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
