Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Ahmad Dhani Minta Hasil Survei Diabaikan

Musisi sekaligus pemrakarsa organisasi relawan Orang Kita, Ahmad Dhani, mengimbau kepada partai-partai politik agar mengabaikan hasil survei popularitas dan elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta, karena menurutnya survei-survei itu tidak bertanggung jawab.
Ahmad Dhani dalam deklarasi Orang Kita di Jakarta, Jumat (13/5/16) (ANTARA News/Try Reza Essra)
Ahmad Dhani dalam deklarasi Orang Kita di Jakarta, Jumat (13/5/16) (ANTARA News/Try Reza Essra)

Bisnis.com, JAKARTA - Musisi sekaligus pemrakarsa organisasi relawan Orang Kita, Ahmad Dhani, mengimbau kepada partai-partai politik agar mengabaikan hasil survei popularitas dan elektabilitas bakal calon gubernur DKI Jakarta, karena menurutnya survei-survei itu tidak bertanggung jawab.

Hal itu disampaikan Dhani di sela-sela konferensi pers deklarasi dukungan Orang Kita terhadap mantan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli untuk maju berpasangan dengan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 di kediaman Dhani di Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).  

"Kami berharap partai politik lebih jeli dalam memilih calonnya, karena jangan sampai parpol tertipu oleh survei-survei tidak bertanggung jawab, meskipun itu dari universitas yang paling terkenal sekalipun," kata Dhani.

Menurut Dhani, nama Rizal Ramli masih bersih dari survei-survei yang ada, dan itu menjadi nilai tambah tersendiri bagi sosok yang sempat berseteru dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait reklamasi Teluk Jakarta itu.

"Partai lupakanlah survei, pakai kepala jernih," kata Dhani.

Tidak cukup sampai di situ, Dhani juga mengatakan bahwa ada kemungkinan lembaga survei selama ini didanai oleh para konglomerat karena hasilnya menimbulkan keuntungan bagi konglomerat.

"Survei itu hanya menguntungkan salah satu pihak. Lihat sendiri nama yang diunggulkan hasil survei justru pro pengembang, pro konglomerat. Survei itu mungkin dibacking untuk menguntungkan konglomerat," kata Dhani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper