Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada DKI 2017: Kata Maruarar Sirait Kinerja Ahok Cepat dan Transparan

Saya mendukung Ahok bukan atas dasar emosional, tapi berdasarkan pertimbangan kinerja yakni cepat dan transparan. Saya melihat rekam jejaknya juga cukup bersih.
Maruarar Sirait
Maruarar Sirait

Kabar24.com, JAKARTA - Politisi PDIP Maruarar Sirait menilai Ahok telah menunjukkan kinerja yang positif selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Maruarar secara pribadi mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju lagi sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak 2017.

"Saya mendukung Ahok bukan atas dasar emosional, tapi berdasarkan pertimbangan kinerja yakni cepat dan transparan. Saya melihat rekam jejaknya juga cukup bersih," kata Maruarar pada diskusi "Dialektika: Pilkada, Suara Elite atau Suara Rakyat" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Menurut Maruarar, DKI Jakarta dipimpin Ahok juga ada perbaikan, misalnya ada pengerukan Kali Ciliwung dan Danau Sunter untuk mengatasi banjir.

Anggota Komisi XI DPR RI ini melihat sebagian besar pemilih PDI Perjuangan di Jakarta memilih pasangan Joko Widodo dan Ahok pada Pilkada 2012.

"Itu pandangan dan keyakinan saya. Namun, keyakinan seorang anggota belum tentu dapat menjadi keputusan partai," katanya.

Maruarar juga melihat Ahok memiliki komunikasi yang baik dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, PDI Perjuangan adalah partai demokratis yang mendengarkan banyak masukan dari semua pihak sebelum membuat keputusan.

"PDI Perjuangan mendengarkan berbagai aspirasi kader maupun publik. Kalau ada yang dialog yang terkesan beda pandangan, itu dinamika internal partai," katanya.

Namun setelah partai membuat keputusan, menurut dia, semua kader harus mematuhinya.

Menurut Maruarar, PDI Perjuangan akan memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada waktu yang tepat.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan dari hasil surveinya pada pilkada DKI Jakarta, menyimpulkan pemilih PDI Perjuangan pada pemilu legislatif 2019 yang memilih pasangan Jokwi-Ahok pada 2012 sebanyak 67,9%.

Kemudian, pemilih Partai Golkar yang memilih pasangan Jokowi-Ahok sebanyak 51,6%, serta pemilih Partai Hanura yang memilih pasangan Ahok sebanyak 27,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper