Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelian Lahan Pemprov DKI Jadi Berantakan Gara-gara Ini

Pembelian beberapa lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpaksa dihentikan karena kekurangan dana.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melambaikan tangan saat mengikuti sidang perdana di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/8)./Antara-Muhammad Adimaja
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melambaikan tangan saat mengikuti sidang perdana di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/8)./Antara-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Pembelian beberapa lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terpaksa dihentikan karena kekurangan dana.

"Makanya tiba-tiba berantakan sudah deal. Eh, enggak tahunya batalin semuanya," kata Kepala Daerah yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Selain itu, Ahok mengatakan penyerahan bagi hasil pajak belum juga diserahkan lantaran masih harus ada penyesuaian dengan APBN.

Oleh karena itu, salah satu cara yang akan dilakukan pemprov yakni menurunkan atau mengatur arus kas kepada BUMD yang mendapatkan penyertaan modal (PMP) tahun ini.

"Yang diturunkan  itu untuk arus kas. Misalnya saya tanya sama dia, pakai duitnya kapan? Saya kasih Rp3 triliun nih, kalau kepakai sampai tahun depan ya sudah kamu pakai sampai akhir tahun dulu deh Rp1,5 triliun, sisanya tahun depan," jelasnya.

Meski begitu, guna menaruh kepercayaan terhadap para investor terhadap keuangan BUMD DKI, Ahok akan mengeluarkan surat yang menyatakan PMP akan dibayarkan secara bertahap.

Ahok mengaku optimistis pembahasan APBD Perubahan 2016 dapat terselesaikan tepat waktu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper