Bisnis.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan membatalkan program rehabilitasi sekolah pada APBD DKI apabila lelang kontaktor gagal atau bermasalah.
"Kalau sampai lelangnya nggak bener ya gagal lagi, ya kami potong saja," kata Kepala Daerah yang akrab di sapa Ahok di Balai Kota DKI,Kamis (25/8/2016).
Apabila lelang di tahun ini gagal, pihaknya menegaskan akan mengusulkan untuk tahun anggaran berikutnya.
Selain itu, Ahok membeberkan bahwa seringkali kobtraktor yang terpilih sebagai pemenang lelang adalah kontraktor abal-abal. Akibatnya, program juga tidak dapat terlaksana dengan baik pula.
Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengintrusikan untuk melakukan lelang konsolidasi yakni menggabungkan lelang proyek kecil. Sehingga nilai lelang menjadi besar dan kontraktor yang mengikuti lelang tersebut adalah kontraktor ternama.
"Kalau berantakan kontraktornya, saya coret dong. Saya lebih baik enggak diperbaiki daripada kerjanya enggak bener," kata Ahok.
Adapun anggaran rehabilitasi sekolah yang gagal lelang tahun ini akan diusulkan dalam APBD 2017. Dinas Pendidikan DKI Jakarta hanya bisa mengerjakan sebanyak 39 sekolah untuk rehabilitasi total dan rehabilitasi lanjutan.
Ditambah dengan proyek rehabilitasi berat dan ringan dari 55 sekolah yang dikerjakan oleh Sudin Pendidikan di lima wilayah. Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya menargetkan merehabilitasi 138 sekolah dan di dalamnya termasuk rehabilitasi berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
