Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi PDS H.B. Jassin Memprihatinkan, Ini Kata Ahok

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa pihaknya memang terpaksa menghentikan pemberian dana hibah untuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin, sehingga kondisinya saat ini masih memprihatinkan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama /Antara-Yudhi Mahatma
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama /Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa pihaknya memang terpaksa menghentikan pemberian dana hibah untuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin, sehingga kondisinya saat ini masih memprihatinkan.

Namun demikian, Gubernur yang akrab disapa Ahok tersebut mengaku penghentian pemberian dana hibah lantaran terpentok aturan Permendagri No.39/2012 tentang Perubahan atas Pemendagri No.32/2011 tentang Pedoman Pemberian Dana Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD.

"Kan ngga bisa berturut-turut. Kamu mau dana hibah aja, kamu kelola, transparansi kamu di mana? Dari Kemendagri bilang nggak boleh," ujarnya.

Pihaknya mengaku sudah menawarkan untuk diambil-alih oleh Pemda DKI Jakarta, agar keberlangsungan penganggaran dapat diteruskan, namun tidak mendapatkan persetujuan.

"Kita tawarin udah pakai fasilitas kita aja deh. Anda boleh jadi pengelola, kita gaji, anda ga mau juga. Kita udah nawarin, lengkap kok berita acaranya semua kok," katanya.

Bahkan, kata Ahok, dirinya mengaku bahwa selama ini menyisihkan dana operasionalnya untuk mwnggajinpara pegawai di PDS H.B. Jassin.

"Sekarang kamu kira gaji pegawainya siapa? Uang operasional saya, yang gaji mereka tiap bulan puluhan juta itu siapa? Duit gua," tegasnya.

Ahok malahan bertanya balik kepada pihak-pihak yang konsen terhadap keberlangsungan PDS H.B. Jassin tersebut, terkait keseriusannya untuk mempertahankan keberlangsungannya.

"Pertanyaan saya, kalau kamu cinta seni, pengurus yang ngaku cinta seni, lebih aman diserahkan ke pemda enggak? Bukan pada Ahok lho. Pemda DKI, di situ ada DPRD juga. Kamu masih enggak percaya kita bisa rawat, kamu boleh masuk ikut ngrawat di dalam," terangnya.

Pihaknya juga menjanjikan bahwa apabila dikelola Pemda DKI Jakarta, dirinya juga tidak akan serta merta menggantikan pengelola lama dengan yang baru, asalkan hasil pekerjaannya bisa dipertanggungjawabkan.

Ahok mengaku bahwa selama ini dirinya sengaja mengalokasikan dana operasional miliknya, demi keberlangsungan para pengurus di sana.

"Justru saya takut kamu berhenti, maka saya kasih gaji kamu, saya takut ga ada yang rawat. Maka saya minta tampung ke saya, kamu ga mau kasih. Jadi jangan cuma ngomong aja," ujarnya.

Pihaknya juga meminta transparansi dari pengelola PDS H.B Jassin, yang selama ini tidak pernah di dapatnya.

"Selama ini transparansi ngga ada, itu yang saya pertanyakan. Sekarang logika kamu, kalau kamu sayang barang ini, kamu udah ngga mampu, trus pemda mau rawat barang kamu, kamu kasih ga? Kok kamu ngga mau kasih, trus main politik gitu loh. Kurang ajar kalau gitu. Besok aku stop kalau gitu, tapi kan ngga lucu, saya juga kasian," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper