Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

"Ahok" Dikeroyok di Transjakarta, Polisi Periksa 3 Saksi

Polisi sudah memeriksa saksi-saksi dalam kasus pengeroyokan terhadap penumpang bus Transjakarta bernama Andrew Budikusuma.
Bus Transjakarta Rute Manggarai-Depok melaju di Terminal Bus Manggarai, Jakarta, Senin (25/4). /Antara
Bus Transjakarta Rute Manggarai-Depok melaju di Terminal Bus Manggarai, Jakarta, Senin (25/4). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi sudah memeriksa saksi-saksi dalam kasus pengeroyokan terhadap penumpang bus Transjakarta bernama Andrew Budikusuma.

Saksi-saksi itu adalah petugas keamanan di halte JCC Senayan, tempat terjadinya pengeroyokan.

"Total sudah tiga orang yang diperiksa," kata Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Rabu (31/8/2016).

Selain saksi, polisi juga tengah mempelajari rekaman kamera CCTV untuk mengidentifikasi pengeroyok.

"Di CCTV itu memang terlihat ada kegiatan pemukulan," ujar Awi.

Namun, untuk mendapat gambaran lebih jelas, penyidik akan menyerahkan rekaman itu ke Laboratorium Forensik Polri agar bisa diperiksa lebih mendalam. 

Pengeroyokan terhadap Andrew terjadi pada 26 Agustus 2016 sekitar pukul 22.00. Saat itu pria 23 tahun tersebut menggunakan bus Transjakarta untuk kembali ke rumah setelah bekerja.

Di dalam bus, dia bertemu dengan sekelompok pemuda. Salah satu dari pemuda itu kemudian menunjuk-nunjuk Andrew sambil melontarkan kalimat, "Lu Ahok bukan?" dan "Pilih merem apa sipit?" 

Saat bus berada di halte JCC Senayan, Andrew ditarik ke luar bus dan dikeroyok. Beruntung, seorang penumpang menariknya kembali masuk ke dalam bus, sehingga dia terhindar dari kejadian yang lebih fatal. Namun, tak urung Andrew mendapat luka memar di telinga sebelah kanan dan luka robek di bibirnya. 

Andrew mengatakan, dia tidak kenal para pengeroyoknya. Petugas bus Transjakarta yang melihat insiden itu sama sekali tidak menolong. Petugas justru menyuruh dia keluar dari bus karena dianggap mengawali perkelahian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper