Bisnis.com, JAKARTA - Kersan Art Studio dan Galeri Nasional Indonesia mempersembahkan Pilgrimage, sebuah pameran solo perupa Lenny Ratnasari. Pameran ini dibuka mulai 21 September 2016 hingga 1 Otober 2016 pukul 10.00 - 18.00 di Gedung B Galeri Nasional Indonesia.
Pameran berupa karya instalasi ini mengeksplorasi identitas perempuan, spiritualitas, maupun kesadaran akan teritori serta wacana Islam dalam konteks budaya. Pilgrimage diberi makna bukan sebagai ritus mengunjungi tempat-tempat suci, namun sebagai ungkapan ekspresi tentang diri.
Seperti dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Lenny mengatakan Pilgrimage telah meluas artinya sebagai bentuk empati pada nasib perempuan. Dia berharap pameran solo ini memicu perbincangan sejarah kelam yang dialami para perempuan di Indonesia pada masa lalu.
Lenny membagi tiga zona penting dalam penyelenggaraan pameran solo pertamanya ini. Pertama, To Be or Not To Be, berupa kristalisasi pengalaman-pengalaman sebagai seorang perupa perempuan dan perannya sebagai manusia yang menjaga reprofuksi generasi.
Kedua, Dinners Club, berupa perjamuan makan malam yang unik dan sangat spesial dari tokoh sejarah dan hunia mitologi. Sebuah zona yang kompleks dan bertumpuk-tumpuk pemahaman juga tafsir. Meja yang membentuk gender female, video dokumentasi dan piring-piring yang tersemat lambang-lambang dari 9 tokoh perempuan. Sejumlah tokoh tersebut yakni Malahayati, Colliq Pujie, Bunda Teresa, Siti Khadijah, Helena Blavatsky, Aung San Suu Kyi, Dewi Sri, Venus, serta Dewi Kwan Im.
Yang ke-3, Homage to Anonymous adalah narasi tentang Islam, namun tidak mengulik soal scriptural kitab suci. Karyanya lebih pada sejarah dan budaya Islam di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
