Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAM Jaya Berharap Izin 4 Instalasi Baru dari Pusat Segera Turun

Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengharapkan izin pengambilan air dari pemerintah pusat dapat segera turun, sehingga rencana pembangunan empat instalasi pengolahan air (water treatment plant/WTP) dk sejumlah titik di Ibu Kota dapat segera direalisasikan semua.
PAM Jaya/Ilustrasi
PAM Jaya/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengharapkan izin pengambilan air dari pemerintah pusat dapat segera turun, sehingga rencana pembangunan empat instalasi pengolahan air (water treatment plant/WTP) dk sejumlah titik di Ibu Kota dapat segera direalisasikan semua.

Pasalnya, hingga saat ini izin pengambilan air untuk empat WTP baru, yakni WTP Pesanggrahan, Buaran 3, WTP Taman Hutan Kota, dan WTP Pejaten belum dikantongi badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta itu, padahal sudah diajukan sejak 2015.

Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat mengaku semenjak Oktober 2015 telah mengurus izin pengambilan air untuk beberapa WTP, baik WTP yang sudah jalan (existing) maupun empat WTP baru.

"Empat WTP baru yang kita harapkan perizinannya cepat keluar yakni WTP Pesanggrahan, WTP Buaran 3, WTP Hutan Kota, dan WTP Pejaten. Kalau 4 WTP baru ini bisa segera dapat izin ambil airnya, akan sangat membantu Jakarta," ujarnya, Senin (19/9/2016).

Sementara itu, sejumlah WTP existing yang juga turut diajukan perizinannya kala itu yakni antara lain WTP Pejompongan 1 dan 2, WTP Buaran 1 dan 2, WTP Pulogadung, WTP Cilandak, dan WTP Taman Kota.

Menurutnya proses untuk mendapatkan perizinan tersebut diakui memang membutuhkan waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun.

Prosesnya, kata Erlan, untuk mendapatkan izin pengambilan air tersebut dari Dirjen Sumber Daya Air (SDA) dan mendapatkan rekomendasi teknik dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Kita sih pengennya cepat. Tahun depan diharapkan untuk pembangunan WTP Pesanggrahan sudah bisa dimulai. Tapi yang repot kan izin pengambilan air itu dikendalikan oleh pemerintah pusat, dan cepat setahun," bebernya.

Hal itu juga seiring telah mulai dibangunnya WTP Hutan Kota di Penjaringan yang dibangun oleh PT Jakarta Utilitas Propertindo, anak usaha PT Jakarta Propertindo dengan PT Memiontec Indonesia, perusahaan afiliasi dari Memiontec Singapura.

WTP berkapasitas 500 liter/detik yang dibangun di kawasan Hutan Kota, Penjaringan dengan nilai investasi Rp113 miliar tersebut telah diresmikan pembangunannya pekan lalu.

Apalagi lanjutnya, yang WTP Hutan Kota udah mulai dikerjain Jakpro bareng rekanannya, dan paralel PAM Jaya sedang urus izin pengambilan airnya.

Pihaknya mengaku nekat, dikarenakan apabila tidak segera membuat WTP-WTP baru serta pipa transmisi dan distribusinya, maka Jakarta akan semakin menderita dalam pemenuhan kebutuha air bersih bahi warganya.

"Mesti gitu strateginya, karena kalau nggak, terlambat nanti untuk membangun pelayanan air di Jakarta," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler