Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA DKI 2017: Djarot Mengaku Sempat Diprotes Ahok

Djarot mengatakan, Ahok sempat melayangkan protes terhadap dirinya terkait kesalahan keterangan tanggal lahir dalam penulisan profil mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur, itu.
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok  (tengah) dibantu mengenakan jaket merah oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (tengah) dibantu mengenakan jaket merah oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Rabu (21/9/2016)./Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Gara-gara data tentang usia, wakil gubernur petahana Djarot Saiful Hidayat sempat mendapat protes dari gubernur DKI petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang bersama dirinya maju dalam Pilkada DKI 2017. 

Djarot mengatakan, Ahok sempat melayangkan protes terhadap dirinya terkait kesalahan keterangan tanggal lahir dalam penulisan profil mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur, itu.

"Kemarin dia (Ahok) baca di tulisan profil, usiaku ditulis 60 tahun. Pak Ahok kemudian bilang saya terlihat awet muda di usia segitu," katanya usai menjalankan tes psikologi di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, Jakarta, Minggu (25/9/2016).

Djarot tidak merinci sumber tulisan tersebut, namun keterangan yang menyatakan dirinya telah berusia 60 tahun itu dibantahnya.

"Saya itu lahirnya bukan tahun 1955, tapi 1962. Jadi usia saya sekarang itu 54 tahun," katanya.

Selain itu, dia juga membantah keterangan dalam tulisan profil yang menyatakan dirinya lahir di Gorontalo, Sulawesi.

"Saya itu yang benar lahir di Magelang," katanya.

Ahok-Djarot merupakan pasangan pertama yang keluar dari RSAL Mintohardjo setelah menyelesaikan rangkaian tes tertulis dan wawancara yang didampingi enam psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

Setelah mengikuti pemeriksaan psikis tersebut, pasangan ini akan mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta untuk mengikuti pemeriksaan narkoba, sebagai bagian dari syarat mengikuti pemilihan kepala daerah tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler