Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mega-SBY dan Pilkada DKI Jakarta

Boleh jadi sejumlah kalangan menilai majunya Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon gubernur DKI Jakarta hanya sebagai pasangan spekulatif akibat sulitnya mencari titik temu sejumlah parpol dalam mencari sosok penantang Ahok.
Susilo Bambang Yudhoyono/Antara
Susilo Bambang Yudhoyono/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Boleh jadi  sejumlah kalangan menilai majunya Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon gubernur DKI Jakarta hanya sebagai pasangan spekulatif akibat sulitnya mencari titik temu sejumlah parpol dalam mencari sosok penantang Ahok.

Maklum, putra sulung presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu seolah-olah datang dari ‘langit’ tanpa diperhitungkan sebelumnya.

Bahkan lembaga survei pun tidak pernah membidiknya sebagai salah satu kandidat potensial untuk memimpin Jakarta sebagaimana petahana Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Boleh jadi sejumlah kalangan mencibir mengapa harus Agus yang diajukan SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat bersama tiga parpol lainnya. Bukankah Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas lebih memenuhi syarat mengingat posisinya sebagai sekjen partai pemenang pemilu 2009 itu lebih pas?

Harus diakui, bahwa bukan SBY namanya kalau tidak menghitung setiap  langkahnya dalam membuat kalkulasi politik. Kepiawaiannya sebagai ahli strategi telah terbukti pada setiap langkah politik yang diambilnya hingga terpilih sebagai presiden RI untuk kedua kalinya pada 2009.

Bahkan dalam posisi terakhirnya sebagai menteri kabinet, SBY mampu mengalahkan petahana Presiden Megawati Soekarnoputri hanya bermodalkan parpol dengan dukungan suara sekitar 7% suara di parlemen. SBY pun kembali menang atas Mega untuk periode berikutnya dalam posisinya sebagai presiden.

Lalu, apakah Pilgub DKI kali ini berada di bawah bayang-bayang persaingan antara Megawati dan SBY, masih sulit untuk dikonfirmasi. Pasalnya, Ahok bukanlah kader PDIP dan Agus bukan pula kader Partai Demokrat.

Akan tetapi pilihan SBY bersama PPP, PAN dan PKB mengajukan Agus dan Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta jelas dengan kalkulasi matang.

Termuda

Dalam usia 38 tahun,  Agus merupakan calon gubernur termuda. Sosok muda dan tampan akan mampu menyedot perhatian masyarakat. Apalagi ditambah citra militer yang dikenal disiplin hasil tempaan selama 15 tahun berkarir hingga mencapai pangkat mayor. Masyarakat akan memperhitungkan semua itu.  

Penilaian itu tidak salah, karena saat menyelesaikan pendidikan di Akademi Militer Nasional (AMN), Agus merupakan peraih bintang Adhi Makayasa. Tak hanya dalam dunia kemiliteran, kecerdasan Agus Harimurti juga teruji dalam dunia akademik.

Agus mampu meraih gelar master dengan cemerlang di Nanyang Technological University di Singapura, di Universitas Harvard dan Webster University di Amerika Serikat.

Kembali masalah perhitungan SBY, Agus lebih kuat merepresentasikan orang Jawa yang merupakan keniscayaan politik di Indonesia dalam merebut kantong pemilih bernuansa primordial.

Populasi orang Jawa yang mencapai lebih dari 40% di Jakarta  sulit untuk dianggap sepele dalam kontestasi politik Indonesia. Di sinilah kalkulasi politik SBY terlihat untuk merebut suara orang Jawa di Ibukota dengan menyodorkan nama Agus.

Pilihan menyandingkan Sylviana Murni dengan Agus Harimurti pun adalah bentuk kematangan lain dari perhitungan SBY. Silvy bukan saja birokrat tulen, tapi juga punya kemampuan akademis  dengan gelar doktor yang diraihnya di bidang kebijakan publik Universitas Negeri Jakarta.

Magnet Silvy sebagai tokoh Betawi di kalangan pemilih wanita Jakarta tentu tidak diragukan lagi karena dia merupakan satu-satunya wakil perempuan dalam pilkada. Ceruk pasar pemilih dari kalangan Jawa, mereka yang merindukan sosok pemimpin berlatar militer, ditambah pemilih perempuan, akan menjadi faktor penentu.

Tidak heran pula kalau kekuatan pasangan tersebut akan menjadi ancaman tersendiri bagi dua pasangan lainnya, terutama pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper