Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Ahok-Djarot Tak Bikin Kontrak Politik dengan Warga Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, dirinya tidak akan disibukkan dengan membuat kontrak politik dengan sejumlah warga Jakarta demi mendulang banyak suara dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2017.
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (20/9)./Antara-Widodo S. Jusuf
Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (20/9)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, dirinya tidak akan disibukkan dengan membuat kontrak politik dengan sejumlah warga Jakarta demi mendulang banyak suara dalam Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2017.

 "Kontrak politik yang seperti apa dulu. Mesti lihat jelas kontraknya," kata Ahok di Balai Kota, Senin (17/10/2016).

Sebelum diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ahok pernah disodori secarik kertas berisi Dasa Prasetya PDI Perjuangan. Hal itu merupakan arah umum perjuangan Partai dalam menerapkan ideologi Pancasila 1 Juni 1945.

Dasa Prasetya berarti sepuluh janji kesetiaan, berisi sepuluh butir pemikiran kebangsaan mengenai usaha pemberdayaan dan pemerataan kesejahteraan Rakyat.

Menurut Ahok, Dasa Prasetya yang ia sudah jalankan semasa masih mendampingi Joko Widodo sudah melebih kontrak politik manapun. Ahok menuturkan visi dan misi yang disusun bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, sudah sesuai dengan Dasa Prasetya PDIP.

"Saya sama PDI Perjuangan juga ada kontrak. Tinggal baca visi-misi program kami, itu sudah lebih dari kontrak. Jadi kamu coba baca," kata Ahok.

Ahok mengklaim, program yang tercantum dalam visi dan misi pasangan Ahok-Djarot sudah terperinci dan jelas. Ahok mengatakan, rencana program ia nanti sama dengan kontrak politik.

Dengan begitu, tutur Ahok, apabila masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja Ahok-Djarot, mereka bisa menuntut berdasarkan program-program yang telah direncanakan sebelumnya.

"Program kami sangat terperinci dan jelas. Kamu bisa lihatin bisa menuntut saya dari program, makanya yang lain 'kan enggak berani nulis program begitu terperinci, coba kamu baca aja visi misi dari calon yang paling terperinci siapa? Itu lebih dari kontrak. Bukan cuma ngomong," kata Ahok.

Adapun visi dari Ahok-Djarot adalah ingin menjadikan Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, dan manusiawi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.

Adapun misinya, tertuang dalam program kerja yang dibagi ke dalam beberapa bidang. Visi-misi Ahok-Djarot bisa diunduh dari website resmi ahokdjarot.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper