Bisnis.com, JAKARTA - Pasca dilantik Mendagri Tjahjo Kumolo, sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono mengaku siap meniru gaya kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama dalam memimpin Jakarta.
Namun, Plt Gubernur DKI Jakarta yang akan menjabat selama kampanye, yakni mulai 28 Oktober 2018 - 11 Februari 2017 itu akan meninggalkan kebiasaan marah-marah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat memimpin jajarannya.
"Semua gaya Pak Ahok yang baik-baik akan saya tiru, kecuali marah-marah," ujarnya, Rabu (26/10/2016).
Menurutnya, setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dalam mengurusi pemerintahan.
"Saya kira setiap orang berbeda. Saya gak taulah gimana kalian menilai. Nanti kita liat ajalah soal gaya kepemimpinan," ujarnya.
Soni menjanjikan keterbukaan, transparansi terkait banyak hal dan sangat mengharapkan pemerintahan yang bersih.
"Yang jelas saya orangnya terbuka, selama disorot mungkin paling deket sama media dan saya cinta transparansi, dan ingin pemerintahan ini bersih," ujarnya.
Pihaknya mempersilahkan banyak pihak untuk menilai gaya kepemimpinananya saat menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta, dan berharap dapat diterima atau cocok di Jakarta.
"Setiap orang punya gaya dan watak yang berbeda. Saya juga punya gaya sendiri, tapi mudah-mudahan gaya saya ini juga cocok di Jakarta," harapnya.
Pihaknya juga akan tetap menerima pengaduan atau laporan masyarakat dan berinteraksi dengan warga apabila ada yang hadir mengadukan sesuatu seperti yang selama ini dilakukan Ahok.
Bahkan, dirinya mengaku sudah biasa turun ke bawah dan menghabiskan jam kerja untuk memberikan pelayanan.
"Jangankan jam 08.00 wib, jam 06.00 wib saya sudah turun ke bawah. Saya akan lakukan. Kalau perlu itu ditambah 10.30 wib kita mulai, kalau memang itu dibutuhkan. Jadi itu memang gaya interaksi saya berkomunikasi dengan rakyat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
