Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemudahan Investasi: Ease of Doing Business Indonesia Naik Peringkat. Ini Peran BPTSP DKI

Indonesia berhasil menaikkan peringkat Indeks Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business - EODB) dari sebelumnya peringkat ke-106 dari 189 negara pada tahun 2016, menjadi peringkat ke-91 pada tahun 2017.n
Ilustrasi: BPTSP DKI/jakarta.go.id
Ilustrasi: BPTSP DKI/jakarta.go.id

Kemudahan Investasi: Ease of Doing Business Indonesia Naik Peringkat. Ini Peran BPTSP DKI
Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia berhasil menaikkan peringkat Indeks Kemudahan Berbisnis (Ease of Doing Business - EODB) dari sebelumnya peringkat ke-106 dari 189 negara pada tahun 2016, menjadi peringkat ke-91 pada tahun 2017. 

Indeks EODB merupakan salah satu tolak ukur daya saing negara yang dinilai oleh lembaga World Bank terhadap 10 indikator peraturan yang berpengaruh untuk memulai bisnis. 

Selain peningkatan peringkat, Indonesia memiliki perbandingan tren peningkatan poin Distance to Frontier (DTF) dalam skala 0-100 terhadap indikator Starting a Business. 

Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI Edy Junaedi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkontribusi meningkatkan DTF menjadi 77,50, yang berarti naik 7,60 poin dari tahun sebelumnya. 

"Hal ini merupakan pencapaian yang perlu diapresiasi mengingat data menunjukkan China hanya mampu memperbaiki tren peningkatan DTF sebesar3,56 poin, Thailand mengalami tren peningkatan DTF sebesar 1,98 poin. Bahkan Malaysia mengalami tren penurunan DTF sebesar 5,64 poin," jelasnya. 

Bukan itu saja, BPTSP DKI juga turut berkontribusi dalam perbaikan indikator Mendirikan Usaha yang naik siginifikan 16 peringkat.
 
"Bobot penilaian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 78%. Sebagai perbandingan, Pemerintah Kota Surabaya bobot penilaian 22%, dihitung berdasarkan jumlah populasi," katanya.

Sebagai informasi, realisasi investasi berdasarkan penerbitan izin usaha di Provinsi DKI Jakarta mulai awal tahun hingga September 2016 telah mencapai Rp39, 89 triliun. Capaian tersebut mengalami peningkatan sekitar Rp3 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp36,87 triliun.
 
Nilai investasi sebesar Rp39,89 triliun itu terbagi dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) Rp32,9 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp6,9 triliun.

EODB dihitung per Juni setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper