Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG 2 DESEMBER: GNPF-MUI Katakan Tidak Akan Ada Orasi

Gerakan Nasional pengawal Fatwa - Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyebutkan tidak akan ada kegiatan orasi dalam Aksi Bela Islam Jilid III yang rencananya akan diselenggarakan pada Jumat (2/12/2016) mendatang.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kiri) bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (ketiga kanan), Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (kiri), Ketua FPI Habib Rizieq Syihab (kedua kanan), Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir (kanan), dan Ulama Abdullah Gymnastiar (kedua kiri) berjabat tangan usai memberikan konferensi pers jelang aksi bela Islam jilid III di Gedung MUI, Jakarta, Senin (28/11). /aNTARA
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (ketiga kiri) bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (ketiga kanan), Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar (kiri), Ketua FPI Habib Rizieq Syihab (kedua kanan), Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir (kanan), dan Ulama Abdullah Gymnastiar (kedua kiri) berjabat tangan usai memberikan konferensi pers jelang aksi bela Islam jilid III di Gedung MUI, Jakarta, Senin (28/11). /aNTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Gerakan Nasional pengawal Fatwa - Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyebutkan tidak akan ada kegiatan orasi dalam Aksi Bela Islam Jilid III yang rencananya akan diselenggarakan pada Jumat (2/12/2016) mendatang.

Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan dalam aksi 2 Desember nanti adalah pembacaan Al-Quran, dzikir, mendengar tausiah dari ulama dan ditutup dengan sholat Jumat.

"Masuk di Monas, kita duduk baca Quran, dzikir, dengar tausiah dari ulama, sholat jumat, habis sholat jumat pengumuman bubar... Nggak ada [orasi]. Kan orasinya berubah jadi tausiah," jelasnya, Selasa (29/11/2016).

Zaitun juga menyebutkan bahwa dalam aksi Bela Islam Jilid III nanti tidak akan ada pergerakan massa di jalan-jalan. Semua kegiatan akan berfokus di lapangan Monumen Nasional (Monas).

Menurutnya, lokasi yang disediakan di monas akan cukup untuk mengakomodasi massa yang menurut prediksinya bisa mencapai tiga juta orang.

"Tidak ada rute lagi, semua sasaran ke Monas... Kita sudah antisipasi tadi, tempat-tempat di monas pun diperkirakan bisa menampung banyak karena misalnya tempat-tempat yang itu akan ditutup dengan ini sehingga bisa digunakan seluas luasnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler