Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Ekspor Belum Jadi Prioritas Industri Kapal

Rendahnya permintaan global terhadap kapal membuat pelaku usaha kapal dalam negeri tidak berharap banyak terhadap pasar ekspor, sementara pasar domestik sedang kebanjiran pesanan
Ilustrasi./Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum
Ilustrasi./Bisnis-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com JAKARTA – Rendahnya permintaan global terhadap kapal membuat pelaku usaha kapal dalam negeri tidak berharap banyak terhadap pasar ekspor, sementara pasar domestik sedang kebanjiran pesanan.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan Logam mengatakan kondisi kapal global saat ini sedang over suplai sehingga permintaan dunia, termasuk negara produsen terbesar di Asia juga tidak banyak berproduksi.

“Banyak kami lihat galangan di China, Korea Selatan dan Jepang lagi sepi. Bahkan saya dengar Korea Selatan akan bangun kapal domestik 63 unit dari shipyard lokal untuk mendukung keiatan galangan di sana,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (30/11).

Selain karena minim pesanan, lanjutnya, produk dalam negeri belum cukup kompetitif harganya ketimbang produk dari negara lain sehingga akan sulit bersaing.

Lain halnya dengan pasar dalam negeri yang masih banyak membutuhkan kapal, seperti kapal patroli, kapal peneliti, dan kapal ikan 200-500 GT. Ditambah dengan banyak proyek penggantian kapal tua dengan yang baru.

Menurut data Badan Pusat Statistika (BPS), ekspor kapal laut tercatat naik 40% pada Januari – Oktober 2016 dibanding periode 2015.

“Mungkin itu ekspor kapal perang dari PT PAL ke Filipina. Saya tidak tahu nilainya berapa. Namun, keyakinan kami kalau pembangunan kapal bisa berjalan berkesinambungan, 5-10 tahun lagi Indonesia bisa jadi eksporter kapal,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper