Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok : Kecurangan Dalam Demokrasi Sama Dengan Korupsi

Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 dengan nomor urut dua tersebut menyatakan bahwa kecurangan dalam demokrasi untuk meraih kekuasaan sama dengan korupsi, karena ujung tombak dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat.nn
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) bernyanyi bersama penyanyi Marcel Siahaan (kanan) di depan para pendukungnya di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (6/12/2016)./Antara
Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) bernyanyi bersama penyanyi Marcel Siahaan (kanan) di depan para pendukungnya di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (6/12/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama, petahana Gubernur DKI Jakarta turut angkat suara dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi Nasional.

Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 dengan nomor urut dua tersebut menyatakan bahwa kecurangan dalam demokrasi untuk meraih kekuasaan sama dengan korupsi, karena ujung tombak dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat.

"Kunci mencegah korupsi adalah dengan keterbukaan, termasuk dalam kampanye. Karena akar permasalahan di negeri ini adalah korupsi," ujarnya, di Rumah Lembang, Menteng, Jumat (9/12/2016).

Baginya, untuk menyelesaikan korupsi, yang sangat utama adalah dengan cara transparansi. "Tanpa itu mustahil (diberantas)," tegasnya.

Pihaknya pun mencontohkan tentang bagaimana semangat transparansi yang juga diterapkannya dalam penggalangan dana kampanye dan masalah proyek yang ada di DKI Jakarta saat ini.

"Coba bayangkan kalau untuk meraih kekuasaan ini dengan cara korupsi, bagaimana kita mau bicara demokrasi," ujarnya.

Basuki yang sudah tiga kali menerima penghargaan sebagai tokoh antikorupsi nasional tersebut menjanjikan selalu menerapkan keterbukaan dalam setiap pekerjaan proyek yang dilakukan di lingkungan DKI Jakarta.

Hal tersebut diperkuat pernyataan Gus Sholeh MZ. Gus Sholeh yang merupakan sahabat lama Basuki - alias Ahok - tersebut tiba-tiba hadir di Rumah Lembang, Jumat (9/12/2016).

Gus Sholeh mengaku bahwa dirinya pernah mendatangi Ahok dengan membawa tiga orang pengusaha, dengan tujuan untuk mempermudah proyek yang dilakukan.

"Saya mendatangi saudara saya ini, Ahok, dengan tiga orang teman pengusaha untuk saya kenalkan dengam tujuan dapat dipermudah urusannya," ujarnya.

Namun, yang terjadi ternyata maksud tersebut malah ditolak mentah-mentah oleh Basuki dan tetap diminta mengikuti prosedur yang berlaku.

"Jadi kalau bapak/ibu yang mendukung Pak Basuki, jangan pernah berharap mendapat embel-embel proyek apapun, jadi harus lillahi ta’ala," jelas Gus Sholeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper