Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Bantu Korban Gempa Pidie Jaya Aceh

Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah didampingi Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Denny Wahyu Haryanto serta Kepala BAZIS DKI Djubaedi Adih menyerahkan bantuan bagi korban gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jumat (23/12).
Warga menyaksikan Masjid JamIk Nur Abdullah yang ambruk akibat gempa di lintasan jalan nasional Desa Parue Keude, Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya, Propinsi Aceh, Rabu (7/12). /Antara
Warga menyaksikan Masjid JamIk Nur Abdullah yang ambruk akibat gempa di lintasan jalan nasional Desa Parue Keude, Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya, Propinsi Aceh, Rabu (7/12). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipimpin Sekda Provinsi DKI Jakarta Saefullah didampingi Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Denny Wahyu Haryanto serta Kepala BAZIS DKI Djubaedi Adih menyerahkan bantuan bagi korban gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jumat (23/12).

Bantuan berupa uang senilai Rp250 juta tersebut langsung diterima Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Drs Lukfandi selaku Perwakilan Pemprov NAD.

Sekda DKI Jakarta, Saefullah mengatakan bahwa selain mewakili Pemprov DKI Jakarta, dia juga mewakili warga DKI Jakarta yang turut merasa prihatin atas kejadian gempa tersebut.

Sementara itu, Kalak BPBD DKI, Denny Wahyu Haryanto mengungkapkan bencana Aceh merupakan pelajaran untuk tetap siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana.

"Setelah ini kami akan langsung bertolak ke lokasi di Pidie Jaya. Tentunya kami berharap kejadian ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan pelajaran untuk kita semua agar waspada akan bencana,” katanya.

Pemprov NAD yang diwakili Sekretaris Pelaksana BPBA Drs Lukfandi mengungkapkan, bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI merupakan bentuk perhatian serta dukungan moril bagi warga Aceh.

Lukfandi juga menyampaikan sejumlah perkembangan kondisi hari ke-19 pasca gempa yang terjadi pada 7 Desember lalu.

Sejumlah perkembangan yang disampaikan tersebut antara lain;

1. Korban jiwa berjumlah 104 orang, terdiri dari Kab. Pidie Jaya (96 orang), Bireuen (2 orang), serta Pidie (5 orang).

2. Korban dengan luka yang mendapatkan perawatan di Kab. Pidie Jaya berjumlah 395 orang (terdiri dari 268 korban luka berat, serta 127 korban luka ringan). Sementara di Kab. Bieruen tercatat 2 orang.

3. Hingga saat ini, jumlah pasien yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 83 orang (tersebar di 4 rumah sakit).

4. Data Kelompok rentan 17.114 orang (terdiri dari ibu hamil 95 orang, ibu menyusui 312, balita 7.310, bayi 1.827, lansia 7.570).

5. Pengungsi di Kab. Pidie Jaya berjumlah 85.256 orang, yang tersebar di 134 lokasi pengungsian, Kab. Bireuen 1.716 jiwa, serta Kab. Pidie 4.295 jiwa.

6. Kebutuhan mendesak saat ini tenda untuk sekolah darurat dan infrastruktur RSUD Pidie Jaya dan Sarana Ibadah.

7. Saat ini status Tanggap Darurat sudah berakhir dilanjutkan dengan status Trnsisi Darurat ke Pemulihan selama 90 hari.

Sementara itu, berdasarkan informasi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi gempa susulan pascagempa 6,4 SR pada 7 Desember 2016.

Hingga Kamis 22 Desember 2016pukul 13.00 WIB, jumlah gempa susulan yang terjadi sebanyak 117 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper